29. Mahen dan Resal

81.1K 8.1K 4.8K
                                    

TYSM karena komen kemarin rame dan tembus lebih dari target❤❤

Love banget sama kalian yang selalu antusias buat nunggu update cerita ini...

Aku jadi semakin semangat hihi🙆‍♀🙆‍♀

Hayo kaget gak aku update??


Alangkah baiknya follow akun mereka sebelum baca

Alangkah baiknya follow akun mereka sebelum baca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


******

"Bi Lala mau ke mana Pa? Kenapa dia nangis kayak gitu?" tanya Resal seraya mendudukkan tubuhnya di samping Dani. Tadi, saat akan memasuki rumah, Resal tidak sengaja berpas-pasan dengan Bi Lala yang terlihat menangis sambil membawa koper.

"Papa pecat," jawab Dani. Tatapan pria itu terlihat menerawang kosong.

Resal terkejut bukan main mendengarnya. Kedua bola matanya pun langsung membulat sempurna. "HAH? DIPECAT?!"

"Iya."

Resal benar-benar kaget dan merasa tidak percaya. Bi Lala sudah lama bekerja di rumah ini. Kenapa tiba-tiba dia dipecat?

Resal pun kemudian kembali menatap Dani. "Kok bisa dipecat? Bi Lala buat salah Pa?"

Dani yang tadinya sedang menatap kosong ke depan, lantas jadi menoleh pada Resal. Dia memandangi cowok itu cukup lama, sebelum akhirnya berbicara, "Dia nyembunyiin sesuatu besar dari Papa."

Mendengar itu, berhasil membuat Resal mengerutkan keningnya, bingung. "Sesuatu? Sesuatu apa?"

Dani terlihat menghela napas panjang. Pria itu pun kemudian memalingkan wajahnya dari Resal. "Bi Lala udah nutup rapat-rapat informasi tentang Mahen. Selama ini, dia tau kalo Mahen punya cita-cita mau jadi polisi."

Seketika Resal langsung mematung dan membeku di tempat. Jadi Ayahnya sudah mengetahui hal ini?

"Papa baru tau, kalo adik kamu punya cita-cita mau jadi polisi. Dengan kurang ajarnya, alasan Mahen mau jadi polisi, karena mau penjarain Papa!" Dani mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kuat. Emosi kentara jelas dari raut wajahnya.

"Kamu juga gak tau tentang ini?" lanjut Dani tiba-tiba menatap Resal.

Resal langsung terkesiap dan gugup karena pertanyaan Ayahnya. Cowok itu lantas menelan ludahnya susah payah. Jika dia memberitahu yang sejujurnya, pasti dirinya juga akan dimarahi habis-habisan.

Memilih untuk mencari jalan aman, Resal kemudian menjawabnya dengan gelengan. "Enggak. Re--Resal aja baru tau sekarang. Serius Pa, Mahen bilang kayak gitu?" tanyanya pura-pura memasang wajah kaget.

"Mahen sendiri yang bilang, kalo dia mau penjarain Papa," ucap Dani.

"Gila kali tuh anak!" geram Resal tak habis pikir. Kali ini amarahnya tidak dibuat-buat. Resal benar-benar emosi setelah mengetahui alasan cita-cita Mahen.

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now