48. Kecurigaan Alezra

73K 5.6K 1.8K
                                    

Follow akun instagram mereka😁😁

Dan sosial media aku


****

Alezra mengetuk pintu kamar Mahen berkali-kali, namun tidak ada respon apapun dari dalam sana.

"Masuk aja kali, Za," ujar Galen yang sudah tidak sabaran.

Alezra pun langsung menolehkan kepalanya, ke arah Galen. "Gak papa?" tanyanya. Dia hanya takut tidak sopan.

"Udah gak papa. Gue malah takut, Mahen kenapa-napa di dalam," ucap Galen lagi yang mendapat anggukkan setuju dari Arzan dan Jovian.

Alezra terdiam beberapa saat. Cowok itu kemudian kembali memandangi pintu kamar Mahen. Dengan berat hati, Alezra akhirnya memutuskan untuk masuk.

Setelah pintu kamar Mahen terbuka, Alezra berdiam diri di ambang pintu. Dia memandangi Mahen yang tengah menyandar di atas kasur. "Hen?" panggil Alezra pelan.

Mahen sama sekali tidak menoleh. Cowok itu hanya menunduk dan fokus pada layar ponselnya.

Alezra yang merasa khawatir, lantas memilih untuk menghampiri Mahen. Dia berjalan mendekati Mahen.

Sementara Galen, Arzan, dan Jovian yang berada di belakang Alezra, lalu segera menyusul masuk ke dalam kamar Mahen.

Sesampainya di hadapan Mahen, mereka berempat langsung membulatkan mata kaget, saat melihat keadaan Mahen. Cowok itu benar-benar sangat memprihatinkan.

"Ya Allah Hen, mata lo sampai bengkak kayak gini," ujar Galen merasa tidak tega. Pasti cowok itu terus menangis, sampai membuat kantung matanya membesar dan sedikit hitam.

"Mahen," panggil Alezra berusaha menyadarkan Mahen.

Perlahan Mahen pun jadi menoleh ke arah sumber suara. Dia melihat kehadiran teman-temannya.

"Muka lo pucet, Hen," ucap Alezra khawatir. Dia kemudian mengambil duduk di samping Mahen, seraya menempelkan punggung tangannya di dahi Mahen.

"Badan lo juga agak panas. Lo demam?" Wajah Alezra semakin terlihat cemas.

MAHEN ALGRAFAWhere stories live. Discover now