6. Kepergok

130K 9.4K 1.5K
                                    

Anyeong

Aku up lagi👀❤

Absen kalian baca pagi, siang, atau sore?

Jangan lupa komen di paragraf juga ya, gak cuma next doang:(

••••

Follow akun aku sama Rp ya

Follow akun aku sama Rp ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


••••••

"Den Mahen, Bibi cariin, ternyata lagi ada di sini."

Mahen yang sejak tadi sedang melamun, lantas langsung menolehkan kepalanya ke belakang, saat mendengar suara seseorang

Dia terdiam beberapa detik, memandangi wajah Bi Lala. "Kenapa, Bi?" tanya Mahen kemudian.

"Den Mahen belum minum obat kan? Tadi Bibi liat, sarapannya juga gak habis," ucap Bi Lala dengan wajah khawatirnya.

"Kenyang Bi."

Bi Lala pun kemudian mengambil duduk di samping Mahen. "Mulutnya pahit ya, Den? Mau Bibi bikinin makanan yang lain?"

Mahen menggeleng pelan. "Gak usah, Bi. Emang lagi kenyang aja."

Bi Lala akhirnya menghembuskan napas berat. "Ya udah, minum obat aja ya? Biar cepet sembuh."

"Saya udah gak papa, Bi. Gak perlu minum obat," ujar Mahen, merasa jika dirinya sudah lebih baik daripada kemarin.

Masih tidak percaya dengan jawaban Mahen, Bi Lala pun dengan hati-hati menyentuh punggung tangan cowok itu, agar bisa memastikannya sendiri. "Tapi masih panas badannya," ucapnya menatap Mahen.

"Gak papa, Bi. Udah gak pusing juga," ujar Mahen terus meyakinkan pembantunya itu.

Melihat sikap Mahen yang keras kepala, Bi Lala pun akhirnya hanya bisa pasrah. "Ya udah deh, kalo Den Mahen udah merasa baikan."

Mahen hanya diam, lalu mengalihkan wajahnya ke depan. Cowok itu kembali melamun dan terpaku pada pikirannya.

Bi Lala yang sejak tadi memandangi Mahen, merasa ada sesuatu yang sedang terjadi pada cowok itu.

MAHEN ALGRAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang