Chapter 01

247 83 149
                                    

- Here it all begins. From here we start to change -




"Naya !!" teriakan nyaring itu berhasil membuat banyak mata melihat kearah seorang gadis berpakaian putih biru tua berambut hitam panjang,yang merupakan pemilik suara itu.

Gadis itu berlari menuju ke seseorang yang dia panggil tadi.

Reflek Naya menghentikan langkahnya. Dengan rasa penasaran dia ikut menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Bola mata biru langit miliknya menangkap objek yang tengah berlari menuju tempat dia berdiri.

Dia mengulam senyum sambil menyapa balik seseorang itu. "Kinan, good morning."

"Good morning too, Naya. PR Bahasa inggris mu sudah selesai?" tanya Kinan sembari berjalan di samping Naya

"Sudah,aku tidak mungkin tidak mengerjakan PR." Naya menjawabnya dengan bangga membuat Kinan merasa bodoh menanyai hal itu.

"Lagipula aku tidak ingin mengecewakan garis keturunan Shevana. Kamu paham kan, Kinan?" lanjutnya. Sedetik kemudian Kinan memasang wajah datar seraya menatap wajah Naya.

Kinan mengembangkan senyum. "Iya, paham kok. Siapa sih yang gak kenal Naya Putri Shevana,putri sulung keluarga Shevana."

Naya tersenyum disambung tawa mendengarnya. Dia sangat membanggakan nama keluarga yang ada di belakang namanya itu. Keluarga yang terkenal dengan anak-anak yang memiliki kelebihan unggul dan kekayaan melimpah.

Dan disini, Naya memiliki kelebihan dalam bidang kesenian yang pasti dia mendapatkan nilai A+. Selain itu, dia juga diberi kelebihan memiliki mata yang tajam dan teliti.

Dalam keluarga Shevana, tiap anggotanya pasti memiliki aura bersinar yang membuat banyak orang mengambil banyak perhatian padanya. Termasuk Naya.

Dia berambut panjang berwarna hitam seperti malam dihiasi dengan sepasang mata biru langit yang membuatnya semakin mempesona. Di tambah dengan bibirnya merah natural.

—🌷—

Di jam istirahat Naya dan Kinan pergi ke taman kecil yang berada di depan perpustakaan. Tempat itu cukup sejuk karna ada pohon besar yang menghalangi cahaya matahari.

"Naya, lihat deh itu. Dari tadi dia ngelihatin kamu terus," bisik Kinan yang tepat berada di samping Naya. Dia menujuk pada cowok yang berdiri di dekat depan pintu perpustakaan.

Karena di beritau Kinan, lantas mata Naya langsung melihat sosok mana yang dibicarakan temannya ini.

Tidak butuh waktu lama, dia langsung saja menemukannya. Cowok dengan tinggi yang lebih pendek darinya dengan rambut warna coklat gelap. Hingga akhirnya mata Naya dan cowok itu saling bertemu.

Terkejut dengan tatapan yang tiba tiba, buru-buru cowok tadi mengalihkan perhatiannya dan segera pergi dari tempat itu. Aksi nya itu berhasil menghasilkan tanda tanya bagi Naya.

"Kayaknya dia suka kamu deh Nay." Kinan menyeringai jahil pada Naya. Bertolak belakang dengan temannya, malah Naya tampak menolak mentah mentah cowok tadi.

"Gak deh, dia bukan tipe ku."

Ketika Naya dan Kinan menjadi dekat,mereka berpikir jika selama setahun ini mereka akan menghabiskan waktu di kelas 7 dengan menjadi teman sekelas.

Tapi siapa sangka, di beberapa minggu setelah pelajaran baru dimulai semua kelas di rolling lagi. Yang pada akhirnya kedua sahabat ini harus terpisah di kelas yang berbeda.

Our MEMORIES (TIDAK DILANJUTKAN)Where stories live. Discover now