Chapter 10

41 40 21
                                    

your smile that is like sunshine for me, makes me unable to take my eyes off you..—



Setelah jam pulang tiba, Naya langsung datang ke tempat pertemuan ekstra Jurnal. Tentu saja, dia bersama Haikal saat ini.

Suasana canggung menghiasi keduanya. Haikal ragu untuk bertanya perihal tadi pagi. Tapi tidak bisa di pungkiri jika dia sangat penasaran sebelum mendengar sendiri dari mulut yang bersangkutan.

Haikal menatap sebentar wajah tenang Naya yang fokusnya pada HP. Sadar jika tatapannya terlalu lama dan itu membuat Naya menatap balik nya.

"Kenapa Kal? Kok ngelihatin aku terus."

"Gak, cuma mau nanya. Kamu punya pacar?"

Mendengar pertanyaan Haikal langsung Naya mengatakan, "iya, punya."

Haikal tersenyum pahit mendengar jawaban Naya. Memang benar jika mereka tidak memiliki hubungan, namun tidak bisa di hidari jika dia memiliki rasa pada Naya. Tapi selama ini dia pendam, selama tiga tahun selalu melihat punggung Naya dari belakang. Dan sekarang dia bisa berjalan bersama Naya saja sudah cukup. Haikal tidak ingin egois, biarkan saja pertemanan mereka berjalan seperti ini. Biarkan Naya tidak mengetahui perasaan nya.

Beberapa menit kemudian, Yoga masuk. Dia langsung memberikan pengumuman, "baik, sekarang hari ini kita kedatangan tamu dari SMA sebelah."

Tepat setelah mengatakan itu, tiba-tiba saja masuklah empat orang yang bisa di pastikan murid dari SMA sebelah yang dikatakan tadi melihat seragam mereka yang berbeda.

"Mereka adalah perwakilan untuk study banding kita."

Setelah memberikan pengumuman itu, Yoga mempersilahkan keempat orang tadi mengenalkan diri.

Seperti yang sudah dikatakan Yoga minggu lalu, saat ini Naya menjadi perwakilan dari divisi design yang melakukan permainan melawan perwakilan SMA sebelah. Dia juga menjelaskan mengenai divisi design kepada mereka dengan jelas. Jika ada pertanyaan seputar itu, Naya akan menjawab dengan sopan dan lengkap pastinya.

Melihat Naya yang aktif berperan di jurnal membuat Haikal memikirkan ulang bagaimana dia bisa berakhir di ekstra ini. Awalnya dia hanya ingin masuk jurnal hanya karena iseng dan penasaran yang nantinya akan keluar tapi siapa sangka dia akan bertemu dengan Naya. Dia berhasil menahan Haikal yang hendak keluar menjadi sangat rajin mengikuti jurnal.

Singkat cerita,saat ini jurnal telah selesai. Yoga mengakhiri pertemuan pada sore hari itu. Tapi lagi-lagi dia meminta Naya untuk tinggal sebentar. "Nay, katanya kamu ada pacar ya? Asa terus ngelantur gak jelas di kelas."

Naya sontak terkejut, tak percaya kakak nya akan melakukan hal bodoh seperti itu. Dia tertawa kaku menjawab pertanyaan Yoga. "Iya mas."

"Haha, ya udah aku cuma mau tau aja sih. Soalnya dari tadi kakakmu kayak lagi ngutuk seseorang," beri tau Yoga di iringi tawa di balik senyumnya. Naya memutar bola matanya lelah.

Seharian ini dia terus di tanyai tentang hubungannya dengan Alfarzel. Tentu saja dia jawab pacar. Dan itu kenyataan, tapi mereka tidak bisa di pastikan akan menjalin hubungan hingga akhir hayat nanti.

Our MEMORIES (TIDAK DILANJUTKAN)Where stories live. Discover now