Chapter 06

57 53 20
                                    

-You should know that if the past is over, the future is still waiting-



Sudah hampir tiga hari Naya tidak masuk. Keberadaan Naya yang tidak hadir itu membuat para guru khawatir. Mana bisa mereka tidak mengkhawatirkan seseorang yang begitu bercahaya di sekolah ini.

Selain para guru, ada juga teman Naya yang cemas, seperti Sonia. Tentu saja, Adit juga cemas pada nya. Tapi tidak mungkin kan dia akan mengatakan itu. Bisa jadi kata-kata nya nanti malah akan membuat dia terlihat menyukai Naya. Ya, memang sih dia menyukainya, cuma dia gengsi.

Sekarang ini di rumah Naya. Gadis itu masih saja terbaring lemah di atas kasur miliknya. Melihat anak bungsu di keluarga ini menderita seperti itu,Kaisar tidak bisa menahan diri agar tidak menjenguk keponakan termudanya.

Kaisar Adelio Shevana, dia pria yang punya wajah bak pangeran meski usianya udah berkepala 4. Rambut dan bolabmata yang senada yaitu hitam dan coklat. Di dukung dengan tinggi nya yang hampir 180 cm. Dan Kaisar, masih single.

Lelaki itu datang pagi pagi sekali dari Australia ke rumah adik sepupunya, Erena Tiar Shevana, ibu Naya sekaligus putri kedua dari Teresa.

"Erena! Aku dengar Naya sakit!" teriak Kaisar pada saat itu yang datang dengan menggunakan helikopter. Berkat aksi gila nya itu, banyak tetangga yang terbangun dan menatap tak percaya Kaisar.

Melihat kelakuan Kaisar, akhirnya suami Erena-Reyhan Wildan, seorang pengusaha muda yang sukses di usia 20 tahun. Meminta maaf secara keseluruhan pada warga sekitar atas kegaduhan yang adik sepupu ipar nya lakukan.

Dan beberapa jam kemudian. Kaisar tengah menemani Naya yang tertidur di ranjangnya. Senyumannya terbesit kala melihat wajah damai Naya.

"Gimana Naya?" pandangan Kaisar menoleh kearah pintu memperlihatkan seorang wanita cantik paruh baya.

"Demamnya udah gak sepanas tadi. Tapi, Ren si Naya ini kenapa bisa demam? Jarang banget. Terakhir Naya demam itu pas dia umur 3 tahun," tanya Kaisar pada adik sepupu nya itu, Erena.

"Katanya sih habis main hujan. Aneh-aneh sih, udah tau hujan tapi malah main," heran Erena sambil menyedekapkan tangannya di dada. Wanita itu tidak habis pikir tentang kelakuan putri nya.

"Oh ya, Rey bilang mau ngomong sama kamu," tambah Erena.

Kaisar mengernyit tak suka. Meski adik sepupunya ini sudah menikah, namun pria ini tidak terlalu menyukai Reyhan. Dia beranggapan jika cowok itu sangat tidak cocok untuk Erena.

Erena dan Kaisar memiliki kemampuan yang hampir mirip yaitu dalam bidang hiburan. Erena memiliki paras cantik dan tidak terlihat jika sudah berkepala 4, dia yang bekerja sebagai artis papan atas sejak usia 14 tahun Sedangkan Kaisar dia menjadi seorang aktor yang selalu berkeliling dunia mulai umur 10 tahun.

Ketampanan Kaisar bahkan mengalahkan Nanda. Jadi jangan heran jika selama dia berada di sini dia selalu di ikuti banyak fans.

Erena yang melihat kernyitan di dahi kakak sepupunya ini menghela nafas lelah. Dia sama sekali tidak mengerti lagi gimana pola pikir Kaisar terhadap suaminya, Reyhan.

"Gak usah kayak anak kecil, kamu disini sebagai tamu bukan pemilik. Sana! Biar aku yang ngurus Naya," pinta Erena yang di saat bersamaan mengusir pria itu dari kamar putrinya.

Kaisar dengan sangat enggan beranjak dari kursi,menggaruk kasar tenguk nya seraya menghela nafas berat. Pria itu berjalan keluar ke tempat Reyhan berada, ruang tamu.

Our MEMORIES (TIDAK DILANJUTKAN)Where stories live. Discover now