Chapter 16

43 31 26
                                    

[ O U R  ]
[ M E M O R I E S ]

Sebuah kisah tentang putri,pangeran, kesatria dan Raja modern.

Sebuah kisah tentang putri,pangeran, kesatria dan Raja modern

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

BEL pulang berbunyi. Tidak pakai lama Lintang langsung mengambil tas nya lalu pergi meninggalkan kelas. Jarang sekali melihat dia seperti itu, biasanya Lintang akan pulang bersama dengan ketiga temannya. Nah, sekarang mereka di tinggal.

"Tumben banget dia buru-buru."

"Tauk tuh, mau mabar ga atau langsung pulang?" tanya Bagas pada kedua teman nya yang masih setia di kelas.

"Gak! Kalian pulang,udah sore!" Bagas sontak menoleh. Dia terkejut mendapati Sonia memandangi nya dengan tegas. Dengan di sampingnya ada Naya yang hanya menghela nafas.

"Tuh gas,pacar mu ngelarang. Hahaha," ujar Adit di ikuti ketawa kecil dari Radja. Membuat Bagas dan Sonia hanya menahan malu.

Singkat cerita, akhirnya kelima orang itu jalan bersama menuju gerbang. Angin sore menghiasi kebersamaan mereka, tentu dengan godaan Radja untuk Bagas dan Sonia.

Tiba di gerbang, mereka melihat Lintang yang mengendarai motor nya dengan cepat menuju jalanan. Tatapannya terlihat tajam di liputi cemas. Tampaknya ada sesuatu yang terjadi.

"Lintang ngapain buru buru gitu?" heran Radja membuat teman teman nya ikut bingung.

"Ada keperluan mungkin," Naya menebak saja menanggapi Radja.

"Ya udah, aku sama Sonia duluan ya. See you tomorrow!" pamit Bagas di ikuti Sonia. Mereka menaiki angkot yang berhenti di dekat situ.

"Wah,mau ngedate nih ya," kata Radja.

"Ja, aku juga pulang duluan ya keburu gak ada prona nya," kali ini Adit yang pamit. Dia berjalan perlahan menuju keluar gerbang,ke halte.

"Eh,Dit. Tungguin,aku ikut!" pekik Naya dan langsung menyusul pria itu. Mereka meninggalkan Radja sendirian.

"Kasihan kamu di tinggal sendirian sama temen ya,ja," Radja melirik siapa yang berkata pada nya. Matanya melihat seorang Haikal yang tengah berdiri di samping nya.

"Haikal? Gak pulang kamu?" basa basi Radja.

"Nih mau pulang,ambil motor dulu di parkiran. Mau barengan gak Ja?" tawar Haikal.

"Gak,aku nunggu bis aja," tolak nya pada Haikal. Membuat pria itu mengendikan bahu. "Yah,oke."

—🌷—

Our MEMORIES (TIDAK DILANJUTKAN)Where stories live. Discover now