Odd ❥ Alen Nevada

757 95 10
                                    

Alen Nevada x Reader

Good/Bad Fortune ©Ariel Duyung

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Siapa coba yang tidak mengenal Alen Nevada?

Ketua OSIS, memiliki nilai sempurna di setiap mata pelajaran, dan yang paling utama; wajahnya tampan. Yang terakhir tentu saja hanya penting di kalangan para siswi, tetapi kalau ternyata para siswa juga mementingkan itu ... perlu dipertanyakan, sih.

Namun, bagiku, di antara banyak hal yang menonjol darinya, yang selalu menarik atensiku adalah mata merahnya yang sipit dan tajam.

Kalau kalian mengartikan itu sebagai aku menyukainya, kalian salah besar. Matanya selalu menarik atensiku karena dari sanalah aku merasa kalau Alen adalah seseorang yang berbahaya. Caranya menatap ... sangat mengintimidasi, dan terkesan ganjil. Aku sangat tidak suka segala sesuatu yang sulit ditebak dan memberikan kesan mengancam.

Di antara para siswa dan siswi yang begitu mengaguminya, mungkin akulah satu-satunya orang yang waspada padanya. Aku selalu merasa cemas saat berada di dekatnya, sesegera mungkin menjauh jika ia masuk dalam jarak pandang.

Pokoknya, apa pun yang terjadi, aku tidak mau berurusan dengan Alen.

Tadinya, kupikir bisa begitu.

DUAK!

Tepat saat bola voli yang kulempar mengenai kepala Alen, waktu terasa berhenti beberapa saat. Suara tawa dan panik bercampur jadi satu, tetapi aku tidak sempat memperhatikan, atensiku hanya jatuh padanya.

Dalam tayangan lambat, aku melihat Alen menoleh ke arahku. Mata merahnya tepat menatap mataku.

Setelah itu--

Bruk!

"ASTAGA, KENAPA MALAH (NAME) YANG PINGSAN??!"

❣❣❣

"Oh, sudah baikan?"

Badanku yang awalnya bangun dalam keadaan rileks langsung menegang.

Kesialan macam apa ini?! Bangun-bangun Alen sudah ada di sebelahku!

Ia duduk di sebelah ranjang menggunakan kursi plastik sambil bertopang dagu. Seperti biasa, mata merah nan mengganggunya berhasil menarik atensiku. Sayang, kali ini aku tidak bisa menghindarinya.

"Sebenarnya ada banyak hal yang perlu kita bicarakan--"

"MAAF!" Refleks aku langsung berseru, "Yang tadi aku benar-benar tidak sengaja! Percayalah!"

Alen mengerjapkan matanya beberapa saat, sebelum kemudian tertawa kecil.

Oh-- sial.

Kok saat dia tertawa malah tampan begini?! Ke mana semua aura ganjil dan meresahkan itu?

"(Name) ...," panggil Alen di sela tawanya.

"Y-ya?"

"Aku mau tanya, kau ... takut padaku, ya?"

Mampus! Harus jawab apa aku??! Batinku menjerit panik, sementara respon yang kuberikan pada Alen hanyalah diam sambil memilin rambut.

"Hmm ..., jadi benar, ya?"

Aku tersentak saat ia tiba-tiba bangkit dari kursi, lalu sedikit membungkukkan badannya ke arahku.


Alen ... berbisik sambil tersenyum manis. "Sepertinya aku butuh usaha lebih keras untuk mendekatimu, ya."

"Yah, kuharap kau tidak akan takut padaku lagi. Karena aku akan sedih kalau gadis yang kusukai terus menghindariku ...."

Di bawah terangnya lampu ruang kesehatan, untuk kesekian kalinya aku menyadari, eksistensi Alen memang sangat ganjil.

Saking ganjilnya, pada akhirnya aku malah tertarik.

- fin -


Hey, aku kembali~

Jadi ini sepertinya aku cuma bisa on selama weekend, kecuali kalo tiba² weekday ada hari libur, heheh.

Makasii banyak kaliann! Aku baru buka tadi, notifnya udah 99+😭😭☝🏻

Hope you like it! Please vote and comment!

𝗦𝗨𝗣𝗣𝗢𝗥𝗧 𝗦𝗬𝗦𝗧𝗘𝗠 [REQUEST CLOSED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن