Night Ride ❥ Leto Gestaunni

408 42 12
                                    

Leto Gestaunni x Reader

Good/Bad Fortune ©Ariel Duyung

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"(Name)! Mampir supermarket dulu, ya!" seru Leto, berusaha mengalahkan suara angin seiring motor yang ia kendarai melaju.

"Ha??"

"Mampir supermarket dulu!"

"Beli duku?"

Leto tertawa mendengar pertanyaan sang istri. Duh, (Name) itu ya, kalau sedang mengobrol di kondisi biasa saja kadang budeg, apalagi di atas motor, tambah parah sudah.

Sampai Leto menghentikan motornya di supermarket, barulah (Name) paham apa yang hendak Leto katakan tadi.

"Mau mampir supermarket dulu, toh. Kirain kenapa," kekeh (Name).

"Kamu duduk aja di situ, biar aku yang beli." Leto menunjuk kursi-kursi yang tertata rapi di depan supermarket. "Kamu mau nitip apa?"

"Apa ajalah."

"Beneran, nih?"

"Iyaaa, Letoo. Kamu kayak baru kenal aku kemaren sore aja. Semua makanan, asal halal aku embat, kok," balas (Name) sambil memelotot sebal.

Leto membalas dengan tawa pelan sembari mengacak gemas rambut (Name). "Okee, okee." Setelah itu ia memasuki supermarket, dan mulai berburu camilan.

Seperti yang Leto katakan, (Name) duduk di jajaran kursi di depan supermarket, menunggu sambil memperhatikan kendaraan yang banyak berlalu-lalang meski sudah malam, sesekali ia mengambil foto kala ada momen yang menurutnya patut diabadikan.

Di kala (Name) sibuk memfoto jalanan yang ramai, Leto kembali dengan sekantong plastik besar berisi berbagai macam camilan, es krim, dan minuman dingin. Jejaka itu tidak tanggung-tanggung, sepertinya nyaris semua ia beli. Karena ia tahu, sebanyak apa pun, (Name) pasti dapat menghabiskannya.

"Buset, banyak banget!" komentar (Name).

Sang jejaka duduk di kursi sebelahnya, membuka salah satu minuman dingin, menegaknya sekali lalu berkata, "Biar malemnya lebih panjang. Soalnya pekan depan kita gak bisa begini."

(Name) memandang iris biru di balik kacamata tersebut. Mata yang berhasil membuatnya jatuh hati sampai kini.

"Tugas dari Alen, ya?" tebak (Name) setelah memperhatikan mata sendu Leto beberapa saat, "emangnya ... tugas bahaya lagi?"

"Ya ... lumayan berbahaya."

Dalam hati kecilnya, (Name) sangat ingin menyuruh Leto untuk keluar dari organisasi para pemilik kemampuan yang berawal dari OSIS semasa SMA, sebab OSIS sekolah mereka dulu, memang berbeda dari sekolah-sekolah lain. Tugas yang diberikan lebih tidak masuk akal dibanding guru matematikamu memberi 100 soal dan harus langsung dikerjakan dan dikumpulkan.

Namun, permintaan itu tertahan di tenggorokan (Name). Karena sang gadis paham, selain dirinya, tempat terbaik bagi Leto untuk 'pulang' adalah organisasi tersebut. Sebab sang gadis akui ia tak bisa terus-menerus berada mendukung Leto 100%, maka saat itulah anggota organisasj yang akan berada di sisi sang suami.

"Heii, (Name)?"

"Ah! Iya?" (Name) tersentak kaget, tersadar dari lamunannya.

"Ayo pulang." Leto meraih kantong plastik besar berisi camilan di tangan kirinya, lalu menggandeng (Name) dengan tangan kanannya.

Setelah itu, tidak ada lagi percakapan di antara mereka sampai motor mulai bergerak meninggalkan supermarket.

(Name) mempererat pelukannya pada Leto, bukan karena angin malam yang dingin, hanya untuk sekadar merasakan kehangatan dari sang suami. Setidaknya ia tahu, kini Leto masih ada di sisinya.

"Leto," panggil (Name) pelan, walau begitu Leto dapat mendengar karena posisi mereka dekat.

"Ya?"

"Jaga diri baik-baik. Jangan lakukan hal bodoh. Kalau ada sesuatu jangan sok jago, rekan-rekanmu di organisasi pasti akan membantu," tutur (Name) mengingatkan.

Seluruh perkataan (Name) sungguh tak pernah gagal membuat Leto tersenyum. Sekarang pun begitu, Leto tersenyum lebar layaknya insan yang paling bahagia di dunia.

"Aku menyayangimu, (Name)."

"HAA?? Kamu ngomong apa? Gak kedengeran, ih!"

Senyum Leto melebar menjadi tawa. "Nanti aja deh kalo udah sampe."

- fin -


Moral of the story is, kalo ada sesuatu ngomongnya sebelum naik motor atau sesudah aja plis😔🙏🏻

Hope you like it! Please vote and comment!

𝗦𝗨𝗣𝗣𝗢𝗥𝗧 𝗦𝗬𝗦𝗧𝗘𝗠 [REQUEST CLOSED]Where stories live. Discover now