1. Mate

5.3K 364 29
                                    

⚠ WARNING ⚠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠ WARNING ⚠

Cerita ini mengandung konten fantasy werewolf, ABO, Homo, Gay, Male pregnant, panggilan Mama untuk laki-laki. Dan pastinya, konten dewasa.

Terima kasih untuk partisipasinya dalam membaca fanfic MARKMIN satu ini.

Selamat Membaca

1

"Aish! Kau pikir aku tidak lelah. Sudah berjam-jam aku berjalan, tapi tidak ada yang aku temukan sama sekali. Bahkan pohon apel atau berry."

Jaemin menggerutu. Kaki telanjangnya menginjak ranting pohon, sesekali tertusuk duri yang membuatnya mendesis kesal sekaligus sakit.

Sebagai seorang Omega, Na Jaemin benar-benar tidak merawat tubuhnya sama sekali. Di dunia yang menjunjung tinggi kalau Omega harus sempurna, tidak boleh memiliki cacat sama sekali, harus ramah dan tutur katanya lemah lembut serta perilakunya harus feminim. Tidak peduli mau itu Omega laki-laki.

Karen tetap, posisi mereka tetap jadi seorang istri.

Dan Jaemin, Omega tujuh belas tahun itu mematahkan peraturan untuk Omega yang rasanya terlalu dikekang.

Untuknya yang yatim piatu sejak kecil, dirawat oleh Bibi yang jahat dan saat usia enam belas Jaemin memilih kabur, hidup terlunta-lunta di tengah hutan. Atau kalau tidak, dia akan pergi ke pedesaan yang ia temukan. Menjual apel yang dia temukan di hutan dan uangnya akan dia tukar jadi pakaian atau bahan makanan.

Walaupun 'cacat', Jaemin masih bisa memasak. Setidaknya ada yang bisa ia banggakan dari statusnya yang Omega.

Selama ini, Jaemin belum mengalami heat karena rata-rata para Omega akan mengalami heat diusia delapan belas tahun. Dan Jaemin, tujuh belas saja belum. Karena itulah, Jaemin berjanji pada dirinya sendiri untuk menemukan matenya sebelum usianya matang.

'Ya sudah, cepat bertukar. Kau benar-benar membuatku kelaparan. Kenapa tidak bertahan di rumah bibi saja?'

"Dan membunuh kita? Aku tidak mau. Lebih baik aku pergi, tidak ada gunanya tetap berada di rumah yang lebih mirip neraka."

Wolfnya, Orion menggerutu. Dia memilih untuk bertukar shift setelah Jaemin melepaskan semua pakaiannya. Memang cukup ribet harus melepas pakaian lebih dulu. Kalau tidak, pakaiannya akan robek karena perubahan bentuk tubuh menjadi wolf.

Terkadang, kalau Jaemin dikejar rogue, dia tidak sempat melepaskan baju. Alhasil pakaiannya akan robek karena pergantian shift mendadak.

Orion berlari sembari membawa tas selempang berisi pakaian dan uang recehan mereka. Membawanya dengan cara menggigitnya di mulut.

Alasan kenapa Jaemin disebut 'cacat' adalah karena tubuhnya jauh dari mata mulus, banyak luka karena penyiksaan bibinya, apalagi kakinya yang sering tidak memakai alas kaki. Entah terkena goresan ranting atau duri. Dan lagi, Jaemin suka mengumpat. Tidak mencerminkan Omega yang feminim dan elegan.

CRESCENT (MOON) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang