15. Rencana

1.5K 235 3
                                    

15

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15

Pagi-pagi buta, Jaemin menyelinap keluar. Dibantu dengan Renjun dan Haechan, dia berhasil keluar. Pergi ke panti asuhan miliknya, tempat teraman yang Jaemin yakini untuk sekarang.

Saat sampai, Jaemin menurunkan tudung jubahnya. Dia melihat dua buah lentera yang menyala. Jaemin berlari mendekat.

"Maaf aku telat, Yara sakit karena terlalu banyak menangis."

"Yara sakit? Bagaimana bisa?"

Jaemin menarik napasnya dalam-dalam, "Mark... dia terkena sihir oleh Jeno. Jungwoo tengah mencari penawarnya."

"Bagaimana kau yakin itu Jeno yang melakukannya?" tanya Doyoung, dia mendapatkan tubuhnya dengan mantel yang ia kenakan.

"Memangnya siapa lagi yang terobsesi dengan Mark selain Jeno?" tanya Jaehyun yang menyadarkan Doyoung.

Ketiganya beralih duduk di belakang panti, duduk di kursi kosong. Jaehyun dan Doyoung meletakkan lentera yang mereka bawa di atas meja.

"Jadi, Yara kenapa?"

"Mark mengatakan Yara bukan putrinya, tepat di depannya. Yara sangat marah, dan aku belum sempat menjelaskan padanya apa yang terjadi pada Papanya."

Keduanya mengangguk. Jaemin mengeluarkan sesuatu dari saku piyamanya, buku kecil yang Yuta tulis.

"Dan aku juga menemukan buku yang Taeyong tulis. Aku baru membaca awalnya, tapi di sana sudah menjelaskan kalau keluarga Jeno memang bermasalah." Jaemin juga mengeluarkan buku yang sedikit lebih besar dari buku milik Yuta.

"Ini akan sulit, salah satu keluarga Jeno adalah penyihir. Tidak heran kalau dia bisa memberi guna-guna ke Mark." Doyoung menghela napas, "Tapi apa benar yang menyerang kita itu suruhan keluarga Jeno?"

"Aku rasa, itu memang mereka." ucap Jaehyun, dia membaca buku milik Taeyong. "Aku, kau, Taeyong dan Yuta pernah bermasalah dengan mereka. Kita pernah menggagalkan rencana mereka yang ingin merebut kerajaan. Tapi masalahnya, kenapa mereka menyerang Jaemin juga? Jelas kalau dia adik Yuta, tapi itu tidak masuk akal."

"Karena aku matenya Mark, dan Jeno tidak suka itu." balas Jaemin, tatapannya terlihat menerawang. "Dan entah kenapa, aku yakin kalau Jeno juga terkena sihir sesuatu. Kalau dia tidak terkena sihir, dia pasti tidak akan bisa menolak matenya."

"Kenapa kau mengatakan itu? Apa kau tau siapa matenya?" tanya Doyoung. Dia rasa, ucapan Jaemin benar. Waktu pertama kali Doyoung ketemu Taeil juga begitu. Rasanya mau berada dekat dengannya, jatuh cinta sama pandangan pertama.

"Biar aku tebak," Jaehyun menjentikkan jarinya. "Yangyang bukan?"

"Tepat sekali." Jaemin tersenyum, "Kita harus bertanya pada Yangyang langsung dan memastikan kalau yang mencoba menyerang kita adalah keluarga Jeno."

Sebenarnya, kalau tidak bermasalah dengan klan penyihir, mereka tidak perlu bertemu pagi pagi buta seperti ini. Saat siang terlalu beresiko karena kapanpun mereka bisa diawasi. Dan saat pagi buta, biasanya kekuatan para penyihir akan melemah.

CRESCENT (MOON) ✔Where stories live. Discover now