20. Wilayah Fairy

1.8K 269 17
                                    

20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20

Wilayah Fairy adalah wilayah paling memikat mata di Rothnia. Selain wilayahnya dibagi menjadi empat bagian, para peri juga sangat ramah.

Hal menarik di wilayah fairy adalah, saat berada di luar garis wilayah, semuanya tampak normal. Tapi saat memasuki wilayahnya, semua tumbuhan agar berubah besar. Fairy juga seperti terlihat kecil sekali, berlaku juga dengan bangsa lain.

Yang sebenarnya, hanya pohon, rumput, bunga, batu dan sejenisnya saja yang membesar. Orangnya tetap berukuran sama.

"Ayo, Yara." Jaemin menggendeng tangan Yara, mengajaknya memasuki perbatasan setelah Jaemin menunjukkan kartu akses yang dia dapatkan dari Hendery. Yara juga dapat.

Kartu akses. Kartu yang harus ditunjukkan saat akan memasuki sebuah wilayah bukan dari bangsanya. Berlaku untuk semuanya, bahkan untuk pemimpin.

Kuda tidak dapat masuk, alhasil Jaemin menitipkannya di penitipan.

"Yara mau makan tidak?"

"Tidak, Mama. Yara masih kenyang. Nanti saja makannya."

Jaemin mengangguk, dia mengajak Yara pergi ke sebuah bangunan mirip pos. Jaemin membunyikan loncengnya dan tirai yanh terbuat dari daun terbuka.

"Ada yang bisa—"

Wanita dengan pakaian berwarna coklat itu terdiam. Dia menatap Jaemin, Yara tidak terlihat karena kepalanya tidak sampai meja.

Jaemin berdehem, "Maaf. Apa saya bisa mendapatkan peta?"

Wanita itu mengerjap. Kedua sayapnya bergerak pelan, lalu dia berdehem. "Sebelumnya maaf, ini adalah pos. Kalau ingin mendapatkan peta, silahkan ke tempat sebelah. Itu pusat informasi."

"Ah~" Jaemin mengangguk, senyumnya terlihat. "Terima kasih. Maaf karena mengganggu."

Jaemin mengajak Yara ke tempat sebelahnya. "Yara mau ikut masuk atau nunggu di sini?"

"Yara nunggu di sini saja, Ma. Yara tidak akan pergi kok."

Jaemin mengangguk, "Jangan ke mana-mana."

Yara mengangguk, genggaman tangannya lepas saat Jaemin akan masuk. Yara memperhatikan sekeliling. Rasanya, ini adalah dunia yang baru Yara lihat. Semuanya tampak besar, melihat banyak peri yang berseliweran. Tapi sayangnya, semuanya tampak berwarna coklat, kuning dan merah.

Peri musim gugur.

Rambutnya yang diikat menjadi satu itu bergoyang pelan saat Yara mendongak. Melihat banyak peri yang berseliweran. Terbang dengan kedua sayap mereka yang berkilauan, mengobrol dengan peri lain, atau fokus dengan buku yang mereka bawa.

Mereka terlihat sibuk. Tapi peri memang selalu sibuk.

Kaki mungil Yara melangkah sedikit menjauh dari pusat informasi. Angin berhembus, menerbangkan poninya.

CRESCENT (MOON) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang