33. Heat (2)🔞

2.8K 216 9
                                    

Jadilah pembaca yang bijak

Pokoknya kotor. Nanti dosanya bagi sama rata.

Terima kasih karena sudah menghibur saya karena view part lebih banyak dari part lain^^

Lope deh <3

Lope deh <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

33

"Coba lihat, Omegaku ini benar-benar berantakan."

Jaemin melenguh, dia kembali melingkarkan kedua kakinya di pinggang Mark.

"Alpha... ayo."

Mark merendahkan tubuhnya, dia menahan tubuhnya dengan tangan kiri. Menyentuh wajah kekasihnya, mengusap bibir bawahnya yang sudah membengkak dan terlihat sangat memerah. Ada luka juga.

"Katanya kalau Jaemin menurut, Alpha juga mau mengabulkan apa yang Jaemin inginkan." Jaemin meremat pundak Mark, "Leher Jaemin sakit. Syven jahat sekali, Jaemin tidak suka."

Mark terkekeh, "Ya sudah, biarkan Syven bersama Orion saja." jelasnya, "Jadi, apa yang Jaemin inginkan?"

"Mengulum penis Alpha, 'kan tadi tidak jadi." Jaemin mengerucutkan bibirnya, tanda kesal.

Mark menghembuskan napasnya kasar, dia tidak bisa menuruti apa yang Jaemin inginkan. Takut kalap saat seperti rut kemarin, dia hampir saja menerobos Jaemin kalau saja dia tidak ingat Jaemin belum mampu melakukannya.

Jaemin berdecak, dia mendorong Mark sampai jatuh terduduk. Jaemin langsung menduduki perut Mark, "Terlalu lama, tidak suka."

"Jaemin, tunggu-hnh!" Mark memejamkan matanya saat merasa tangan Jaemin meremas miliknya.

Jaemin tersenyum, dia merosotkan tubuhnya. Memegang ereksi Mark dengan kedua tangannya. Kepalanya mendekat. Jaemin tidak memikirkan apapun selain menuruti nafsunya.

Napas Mark memberat saat Jaemin memasukkan kepala penisnya ke dalam mulut. Di sponsori oleh nafsu, Jaemin langsung memasukkannya tanpa aba-aba. Mark kira Jaemin akan pemanasan atau sekedar cium mencium dulu. Tapi malah Jaemin langsung memasukkan ke dalam mulutnya. Menghisapnya keras membuat Mark mendesah puas.

Kepala Jaemin semakin merendah. Milik Mark semakin masuk. Mark pening, dia mencengkram rambut Jaemin lalu mencoba menjauhkan kepala Jaemin.

"Tidak, jangan lakukan itu."

Setelah berhasil menjauh kepala Jaemin, Mark menariknya mendekat. "Jangan lakukan itu lagi," lanjutnya.

"Kenapa? 'Kan Mark menyukainya."

Ya memang menyukainya. Tapi Mark takut hilang akal seperti Jaemin sekarang. Kalau tidak dalam keadaan heat, Jaemin tidak akan seperti ini.

Mark mendekatkan wajahnya ke leher Jaemin, mencium tanda marking yang kembali ditinggalkan oleh Syven. Kali ini, tanda itu tidak akan hilang. Mark juga mulai melakukan bonding, semakin mengikat Jaemin agar semua orang tau kalau Omega bersurai ash blue ini milik Mark.

CRESCENT (MOON) ✔Where stories live. Discover now