Crescent moon. Saat bulan sabit muncul, semuanya berubah. Cinta dan takdir seolah mempermainkan mereka.
Jaemin hanya butuh satu alasan agar dia menerima Mark sebagai matenya. Karena sebenarnya, mate seolah tidak ada harganya.
"Jangan sampai aku meny...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
27
"Haechan beta, mana mungkin dia punya knot."
"Kalian tidak bertukar begitu?"
"Renjun lemah di ranjang, tidak mungkin dia jadi dominan."
Renjun melirik Haechan sinis, "Heh! Dengar ya, Lee Haechan. Kalau aku mau, aku bisa mendominasimu di ranjang. Hanya saja, itu melelahkan. Aku tidak suka."
Jaemin menatap keduanya bergantian. Pagi tadi, Renjun tiba-tiba datang dan mengajak Jaemin untuk menjauh dari lantai tiga. Alpha yang rut lebih berbahaya dari pada Omega yang heat. Yang bisa mendekati kamar Alpha hanya para Beta.
Kalau sesama Alpha mendekat, Mark tidak akan suka karena menganggap itu sebagai ancaman.
Sifat umum Alpha itu dominan, posesif dan tidak ingin berbagi. Sebut saja egois. Jadi saat dia merasa ada Alpha lain saat sedang rut, apalagi kalau bersama Omega, mereka tidak suka. Mereka menganggap kalau Alpha lain bisa merebut Omeganya.
Kalau Omega mendekat, Alpha bisa jadi tidak terkendali. Mereka tidak bisa berpikir jernih, menganggap semua Omega yang mendekat padanya adalah pasangannya.
Makanya, cara paling tepat adalah membiarkan para Beta yang mendekat. Alpha tidak akan bernafsu saat tidak mencium pheromone. Dan seorang Beta tidak memiliki pheromone.
Dan korbannya tadi adalah Haechan. Dia diminta tolong untuk membawakan makan pada Mark lalu langsung keluar. Tidak bisa berlama-lama di kamar Jaemin yang terdapat Alpha tengah rut.
"Dan aku dengar, knotting itu sakit sekali. Kau akan merasa dibelah menjadi dua, dan aku yakin Alpha tidak akan melakukannya sekali saja." jelas Haechan, "Alpha sedominan Raja, tidak akan sekali bermain dan melakukan knotting satu kali. Dia akan memastikan pasangannya hamil."
Jaemin mengerjap. Dia menatap Haechan, "Apa knot sesakit itu?"
"Sangat sakit. Jaemin tidak bisa bergerak selama knot Alpha belum kembali normal, lalu besoknya Jaemin pasti tidak akan bisa berjalan. Jaemin akan tetap berada di atas tempat tidur." jelas Haechan, semakin menakut-nakuti Jaemin. "Kalau Alpha melakukan knot, apalagi saat rut, para Omega akan lebih mudah untuk hamil. Mungkin Alpha tidak akan berhenti sebelum Omeganya hamil."
Plak!
Renjun memukul bahu matenya, "Berhenti menakuti Luna. Kau tidak lihat wajahnya sudah pucat?"
Haechan mengusap bahunya, menatap Jaemin. "Memangnya kenapa? Itu 'kan penting, apalagi untuk Luna yang polos ini. Kita harus memberinya pelajaran. Dan coba bayangkan, Luna heat bertepatan dengan Alpha yang rut."
"Kau pasti akan mati!"
Jaemin menelan salivanya. Aduh, tolong dong. Jaemin ini masih di bawah umur, dan Haechan yang udah dua puluh tiga mengatakan hal dewasa seperti itu. Jaemin ini jadi takut.
