Crescent moon. Saat bulan sabit muncul, semuanya berubah. Cinta dan takdir seolah mempermainkan mereka.
Jaemin hanya butuh satu alasan agar dia menerima Mark sebagai matenya. Karena sebenarnya, mate seolah tidak ada harganya.
"Jangan sampai aku meny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
35
Suara kecipak air terdengar. Orion di sana, bermain di sungai yang dalamnya hanya sampai betis. Dia bermain, melompat-lompat kecil sampai seluruh tubuhnya basah. Dia juga sesekali menangkap ikan dengan kedua kaki depannya, dan saat ikan yang ia tangkap bergerak-gerak minta lepas, Orion akan melepaskannya.
Syven yang memperhatikan sembari duduk, menempelkan seluruh perut dan dadanya di atas tanah. Ekornya bergerak ke kanan dan kiri, kedua telinganya tampak berdiri tegak. Dia terus mengawasi Orion yang sibuk bermain, padahal di atas sana, bulan sudah menggantung.
Orion berhenti, dia menatap seekor kura-kura yang berdiam di tepi sungai. Kepalanya miring ke kanan, dia menggunakan kaki kanan depannya. Menyentuh tempurung kura-kuranya. Mendorong-dorongnya sampai kura-kura itu terusik dan mencoba menggigit kakinya.
Suara Orion terdengar. Dia kembali melompat-lompat, mengganggu si kura-kura. Dia begitu saja sudah senang. Orion menunduk, memasukkan setengah moncongnya ke dalam air.
Syven bangkit berdiri, dia mendekat ke arah air. Orion mengangkat kepalanya, menoleh ke arah Syven. Dan di hidungnya, seekor ikan menggigitnya. Orioan menggerakkan kepalanya, mencoba menyingkirkan ikan yang menggigit hidungnya.
Dia merengek, bahkan Orion sampai jatuh, begitu juga dengan ikannya.
Syven mendekat, dia menggigit leher Orion lalu mengangkatnya menjauh dari sungai. Tubuh Orion dijatuhkan di atas rerumputan. Orion berdiri, dia menggoyangkan seluruh tubuhnya. Menghilangkan air yang membuat bulunya basah.
Orion mendongak, menatap Syven yang berdiri menjulang di depannya. Syven mendekat, kepalanya merendah. Menjilat seluruh wajah Orion. Dan dengan tiba-tiba, dia menggigit area pipi Orion.
Jujur saja, Syven gemas sekali dengan Orion. Padahal kalau dihitung umur, Orion sudahlah dewasa. Tapi tingkahnya masih seperti anak kecil. Buktinya tadi. Main sama ikan dan kura-kura.
Orion menekan-nekan dada Syven agar menjauh. Syven menurut, dia kembali menjilati wajah Orion, lalu turun ke leher. Cukup lama dia menjilat leher Orion, sebelum dia turun dan menjilati dadanya. Orion merengek, merasa geli.
'Cepatlah kembali kalian berdua! Aku lelah! Ingin tidur! Besok ada acara di academy!'
Suara Jaemin berdengung di kepala keduanya. Saat keduanya benar-benar menjadi sepasang mate, mereka bisa melakukan telepati. Tentu hanya bisa dilakukan dengan pasangan mereka saja.
'Jaemin, aku masih—"
'Aku ingin tidur! Sudah malam, berhenti bermain!'
Orion merengek sedih. Tubuhnya didorong Syven agar bangkit. Syven lebih menuruti ucapan Jaemin karena memang, ini sudah sangat malam. Orion dan Jaemin harus istirahat, besok mereka ada acara di academy. Perkumpulan wali murid. Keduanya akan datang, Mark tidak wajib, sih, tapi besok jadwalnya tidak terlalu padat, jadi dia mau datang.
