KINDYNOS yang berarti bahaya.
Lingkaran waktu yang damai hanya topeng yang menutupi segala ancaman yang ada.
Selama tujuh tahun yang Boruto lakukan hanyalah berlatih, menjadi shinobi yang kuat dan melindungi orang tersayangnya.
Tapi, nasib tidak...
// silahkan tadai kalau ada typo biar langsung di perbarui //
.
. __________________
KINDYNOS __________________
FAN-FICTION BORUSARA BY LOWBLACKYEL
KINDYNOS : BORUSARA ---CHAPTER XVlll---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
18. SEKTE KELELAWAR MERAH
Beberapa orang muncul dari segala sisi, mengepung ketiganya dengan berbagai macam senjata. Boruto, Sarada, dan Inojin tidak terlalu terkejut karena sudah menebak hal ini akan terjadi.
"Siapa kalian? Apakah kalian anggota sekte Kelelawar Merah lain?"
Sekte Kelelawar Merah, itu adalah sekte yang pernah Fuji katakan sebagai pelaku yang mencuri Alat Pengeboman dari laboratorium Katasuke.
"Bukan, kami hanya pengembara yang kebetulan lewat," jawab Boruto.
Jawaban Boruto masih kurang meyakinkan, orang-orang yang terlihat seperti warga desa itu masih mengacungkan sejatanya. Mereka tidak semudah itu mempercayai orang asing.
"Jika memang bukan kalian, kami harus tetap memeriksanya."
"Ya, silahkan, saja." Kali ini Sarada menjawab.
Warga desa menurunkan senjata mereka tanpa menurunkan kewaspadaan. Beberapa orang mendekati ketiganya, berniat untuk mengecek sesuatu.
"Apa yang akan kalian lakukan?" tanya Inojin.
"Anggota sekte itu memiliki tanda di punggung kanan atas mereka."
"Benarkah? Tapi .... eh--hei!" Salah satu dari mereka menarik kerah baju Inojin hingga memperlihatkan punggung Inojin yang tidak terdapat apa pun.
"Tidak ada!"
Inojin menghempaskan tangan warga desa itu dengan kasar. "Tidak sopan."
"Cek juga yang lain." Titah dari seseorang yang terlihat sebagai pemimpin.
Orang-orang itu menghampiri Sarada, berniat melakukan sesuatu seperti yang mereka lakukan pada Inojin. Boruto dengan sigap menarik Sarada dan merangkulnya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya memegang sebuah kunai untuk menghalangi warga yang akan bertindak lebih jauh lagi.
"Aku harap kalian memperhatikan sopan santun, sekalipun aku musuh atau bukan, ku habisi kalian semua jika melampaui batas," ucap Boruto dengan nada mengancam.