KINDYNOS yang berarti bahaya.
Lingkaran waktu yang damai hanya topeng yang menutupi segala ancaman yang ada.
Selama tujuh tahun yang Boruto lakukan hanyalah berlatih, menjadi shinobi yang kuat dan melindungi orang tersayangnya.
Tapi, nasib tidak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
35. MIROTUZUMA
Tiga bulan berlalu pasca Boruto dan Shinobi Konoha pergi dari bumi menjalankan misi mengambil kembali alat pengeboman yang diketahui sebagai Batu Kehidupan. Keberadaan mereka seolah tertelan dalam luasnya angkasa, tidak ada satu pun kabar yang pihak Konoha dapatkan. Koneksi terputus itu membuat beberapa petinggi Desa Konohagakeru khawatir.
Masalah ini sebelumnya tidak diketahui oleh masyarakat awam, tapi terjadi kebocoran informasi yang akhirnya sampai pada telinga masyarakat. Kegaduhan sempat terjadi di lima negara besar. Wajar saja, berita itu seakan menjadi akhir bagi dunia. Pihak Konoha yang bertanggung jawab akan hal ini turun tangan untuk menenangkan masyarakat dengan memberikan pernyataan jika Shinobi terbaik sudah dikerahkan untuk mencegah bencana itu terjadi. Selain itu, mereka yang berada di bumi tidak akan diam saja. Mengingat Hokage ke-7, Naruto Uzumaki sang pahlawan dalam Perang Dunia Shinobi ke-4 membuat mereka sedikit tenang. Mereka yakin para Shinobi besar pasti tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi menimpa tempat mereka tinggal.
"Kau sudah mendapatkan koordinatnya?" Tanya seorang pria yang memakai jubah hitam dengan katana yang tersarung dipinggangnya, ia baru saja muncul dari dalam lubang hitam. Menghampiri sosok yang didominasi warna putih tengah berdiri di depan sebuah layar transparan dengan tampilan bintang-bintang bercahaya.
"Tidak, Dunia Fana benar-benar sudah menghilang dari galaksi kita."
Sasuke menyipitkan matanya, ini sudah hampir tiga bulan mereka mencari keberadaan Boruto dan teman-temannya, namun belum membuahkan hasil. "Apakah tidak ada cara lain?"
Pria berpakaian putih dengan kedua matanya yang tertutup menoleh. "Sama saja, berakhir sia-sia."
Ia tentunya sudah melakukan berbagai macam cara dan hasilnya masih tetap sama. Toneri berjalan melewati Sasuke. Menghampiri rak buku yang terletak disisi ruangan, mengambil satu buku yang terlihat berbeda dari buku lain.
"Dunia Fana mungkin akan kembali puluhan tahun lagi." Toneri mengambil sebuah lembaran kertas asing yang tersalip diantara halaman buku itu. "Aku yakin dengan kecerdasan dan tingkah nekat yang Boruto miliki akan membawa mereka kembali dengan selamat."
"Lalu bagaimana dengan putriku? Mereka mengincarnya dan aku di sini tidak melakukan apa pun." Sasuke mengatakannya dengan nada datar, seolah tidak mengeskpresikan kekhawatirannya.
"Aku yakin kau juga percaya pada Boruto."
Uchiha itu melihat tajam kearah sosok di depannya. "Boruto memang sudah cukup kuat untuk menantang semua Shinobi di dunia ini. Tapi lawannya di luar sana jelas berbeda." Sasuke mengeratkan genggamannya pada katana. "Misi itu jelas jebakan."
