Chapter 36 : Kekhawatiran 3

617 66 87
                                    


__________________

KINDYNOS
__________________

FAN-FICTION BORUSARA
BY LOWBLACKYEL

KINDYNOS : BORUSARA

. . . . . . .

36

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

36. KEKHAWATIRAN 3

Mitsuki berusaha melepaskan dirinya dari cakar hitam yang mengukungnya. Saat bertarung dengan Sarada sebelumnya, sebuah lubang hitam tiba-tiba muncul di bawah kakinya. Sampai akhirnya Mitsuki berakhir di tempat yang terlihat seperti gua.

"Apa ini Code?" Mitsuki memincingkan matanya saat sosok yang dikenalnya muncul dari salah satu cakar yang melilitnya.

Sosok itu terkekeh. "Sesuai dugaanku, Mitsuki putra Orochimaru, kau mahakarya berharga dari pria ular itu."

Mitsuki menggertakan giginya. Pemuda bersurai merah itu mencengkram rahangnya. "Kau juga termasuk ke dalam rencana besarku Mitsuki. Keberadaanmu di sini akan menjadi titik balik bagi semua kehidupan di planet tempat tinggalmu."

"Jadi sangat salah kau ikut bergabung dalam misi ini."

"Aku rasa aku tertarik mendengar semua rencanamu, bajingan." Code tertawa. "Kita bukan teman dekat sampai berbagi cerita."

Pandangan Code berubah seketika. "Tapi pastinya, akan ku buat akhir untuk kalian semua."

"Akhir yang benar-benar mengerikan untuk menutup kisah kalian!"

. . . . . . .

"Kalau begitu aku akan senang berkenalan. Namaku Dairatsu, pelayan kepercayaan dari cabang keluarga ke-2 klan Mirotozuma."

Merasakan bahwa orang di hadapan mereka memiliki maksud buruk, Boruto menggenggam kuat tangan Sarada yang berada di sampingnya. Orang tersebut memperkenalkan dirinya sebagai Dairatsu dan menyinggung soal klan Mirotozuma. Boruto merasa seperti pernah mendengar nama itu.

Boruto menatap jengkel pria di hadapannya. "Aku rasa aku tidak perlu memperkenalkan namaku, kau sendiri sudah menyebutnya."

"Baiklah, tapi gadis di samping anda bukankah Uchiha Sarada? Senang sekali kita bertiga bisa bertemu. Nama kalian sangat terkenal dikalangan pelayan klan kami."

"Apa peduliku?" Celetoh Sarada, matanya menatap sinis.

Dairatsu berjalan ke samping membuat Boruto semakin waspada. Walaupun wajahnya tertutupi topeng tapi Boruto merasakan tatapan pria itu sedang menatap Sarada.

"Sangat di sayangkan. Boruto mungki bisa lupa, tapi Sarada tidak melupakannya," ujar Dairatsu membuat keduanya bingung.

"Apa maksudnya?" Bola mata Boruto beralih ke arah Sarada. "Kau mengenalnya?"

KINDYNOSHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin