Chapter 04 : Tidak Masuk Akal

2.9K 218 23
                                    

__________________

KINDYNOS
__________________

FAN-FICTION BORUSARA
BY LOWBLACKYEL

KINDYNOS : BORUSARA

________

4. TIDAK MASUK AKAL

Boruto masih setia menunggu Sarada yang masih belum Sadar dari lima jam lalu. Sang surya sebentar lagi tenggelam untuk menyinari belahan bumi yang lain. Dalam beberapa menit lagi malam dengan 7 miliyar bintang akan segera muncul.

Putra Hokage itu mengusap surai raven kekasihnya. Dokter bilang, Chakra yang ada di dalam tubuh Sarada tidak terkontrol. Seperti berkecamuk dengan sengatan listrik yang luar biasa. Sesuatu telah memicu Chakra Sarada dan Boruto masih belum mendapatkan jawabannya. Sebelumnya, Boruto sudah memeriksa makanan yang sebelumnya Sarada makan. Tapi, tidak ada tanda-tanda racun atau hal aneh lainnya.

Boruto menggengam tangan Sarada yang tidak terdapat selang infus. Mengecup punggung tangan itu berkali-kali. Boruto sudah menolak teman-temannya yang ingin melihat kondisi Sarada untuk masuk. Ia tidak memberikan akses siapa pun masuk. Ia tahu mereka mempunyai banyak pertanyaan untuk Boruto jawab. Tapi, untuk sekarang Boruto belum bisa memberi penjelasan apa pun.

Memang ada sesuatu yang salah dengan Sarada. Seperti yang Sasuke katakan padanya tentang Mangekyou Sharingan Sarada. Sebelum Sarada kehilangan kesadaran. Boruto sempat mempergoki Mangekyou Sharingan Sarada tapi hanya beberapa detik saja. Ia melihatnya langsung, mata merah yang memiliki motif seperti matahari.

Boruto menyimpulkan bahwa hal ini berhubungan dengan bangkitnya Mangekyou Sharingan Sarada. Ini berarti ada sebuah konspirasi. Untuk saat ini Boruto hanya bisa menduga hal itu saja.

Saat begelut dengan pikirannya, jemari Sarada yang Boruto genggam bergerak perlahan. Boruto menoleh ke arah Sarada yang sudah membuka matanya. Boruto tersenyum tulus saat Sarada menatapnya, saat semua nyawanya sudah terkumpul kembali Sarada mencoba untuk mengambil posisi duduk. Tapi, Boruto menahannya.

"Berbaringlah dulu, kau baru saja sadar." Boruto mengecup kening Sarada.

"Aku pingsan terlalu lama." Melihat langit yang sudah mulai menggelap dari jendela itu sudah menunjukan seberapa lama dia pingsan.

"Yah, sekitar dua minggu."

"Gadis kuat sepertiku mustahil terbaring selama itu." Boruto terkekeh mendengar jawaban dari Sarada.

"Gadisku memang orang yang kuat."

"Apa yang terjadi padaku? Aku tiba-tiba merasakan sengatan aneh lalu ... Sesuatu ... entahlah aku tidak tahu apa yang aku rasakan."

"Aku terlalu khawatir padamu hingga tidak fokus dengan penjelasan dokter, yang telingaku tangkap kau harus istirahat." Bohong Boruto.

"Ck, dasar bodoh."

"Jangan terlalu dipikirkan."

"Baiklah."

"Kau lapar?" Sarada mengangguk sebagai jawabannya.

Boruto mengambil makanan yang berada di atas nakas. Untung saja makanannya belum dingin. Boruto juga mengambil remot dan menekan salah satu tombol. Detik itu juga, ranjang bagian kepala-punggung terangkat sedikit secara otomatis.

KINDYNOSWhere stories live. Discover now