Chapter 26 : Penggoda

1.3K 101 63
                                    

__________________

KINDYNOS
__________________

FAN-FICTION BORUSARA
BY LOWBLACKYEL

KINDYNOS : BORUSARA
---CHAPTER XXVI---

KINDYNOS : BORUSARA---CHAPTER XXVI---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

___________
________
_____
_

26. PENGGODA

Tsubaki dan Denki sedang melihat aksi dari bayi singa itu yang tidak bisa diam. Ia bergerak ke sembarang arah dan terlihat begitu gusar.

"Apakah bayi singa ini lapar?" Tsubaki membawa singa itu ke pangkuannya.

"Mungkin, tapi kita tidak tahu makanannya seperti apa," jawab Denki.

"Ini bisa sangat gawat, bagaimana jika dia memakan kita?"

"Itu tidak mungkin."

Pandangan Tsubaki dan Denki beralih saat Boruto meletakkan beberapa buah aneh yang tidak pernah keduanya lihat. Singa kecil itu melompat kegirangan dan memakan buah-buah yang diberikan Boruto.

"Bukankah dia seharusnya hewan pemakan daging?!" Tsubaki terkejut.

"Buah apa ini Boruto, bagaimana kau mendapatkannya?" tanya Denki.

"Singa ini cukup spesial, dan buahnya kudapatkan saat berada di Dunia Fana-dattebasa."

Setelah menjawab semua pertanyaan itu, Boruto pergi. Ia masuk kedalam ruangan dimana Sarada, Shikadai dan Mitsuki berada. Mereka berhasil melewati wilayah berbahaya itu. Karena keberadaan bayi singa Fuji membuat tidak ada monster lain yang berani mendekat.

"Kita sebentar lagi sampai, oleh karena itu aku akan membagi tiga tim," ucap Shikadai. Kemudian Iwabe, Inojin, Tsubaki dan Denki datang dari belakang Boruto.

"Tiga tim?" beo Inojin.

"Aku, Inojin, dan Mitsuki akan pergi untuk memastikan wilayah sekte Kelelawar Merah. Tsubaki, Denki, Iwabe dan Gakume akan tetap berada di Profound Ark untuk berjaga-jaga dan mengkoordinasikan semua anggota."

Shikadai menatap Boruto dan Sarada bergantian. "Dan untuk Boruto dan Sarada, keberadaan kalian sepertinya tidak biasa di sini. Banyak ancaman yang mengarah pada kalian. Oleh karena itu, kalian boleh mengumpulkan beberapa informasi ditempat-tempat biasa. Usahakan jangan sampai berhadapan dengan orang-orang kuat di tempat ini."

Semua orang mengangguk, menyetujui perintah Shikadai tanpa membantah.

Boruto menatap Sarada dengan sorot mata penuh kekhawatiran. Ia masih tidak lupa dengan percakapannya dengan Kepala Desa. Laki-laki itu menautkan tangannya dengan Sarada. Sarada yang merasakan kehangatan di tangannya menoleh ke arah Boruto. Ia tersenyum seolah mengatakan ia baik-baik saja.

KINDYNOSWhere stories live. Discover now