01. Worst Day Ever

2.1K 124 49
                                    

"Sial sial sial...!!!" gerutu Taehyun saat mendapati naskahnya ditolak lagi oleh Mr. Kim.

Dia Kang Taehyun, seorang calon novelis muda yang baru saja satu tahun mendapat gelar sarjana sastra universitas ternama di kotanya. Dia saat ini hanya bekerja sebagai ghost writer yang fee-nya tak seberapa, padahal banyak pekerjaan lain menanti tapi ia tegas memilih ingin meneruskan idealismenya menjadi seorang novelis. Miris, naskahnya sudah terhitung lima kali ditolak oleh penerbit.

"Please, tolongin gue Ning! Kali ini aja, gue menggunakan hak nepotisme gue sebagai temen sekamar lo selama kuliah, yah ganteng baik?"pinta Taehyun pada roommate-nya semasa kuliah dulu, Hueningkai.

Kai memutar bola matanya, malas.

"Meng, gue tuh cuma editor. Bukan pimpinan redaksi, kerjaan gue cuma ngoreksi ngedit bukan ngasih acc",jawab Kai ketus.

"Ya lo bisa kali bujukin, itu si mister kan masih sodara jauh elo!"rengeknya lagi.

"Bawel, ya entar gue cobain deh. Tapi gue nggak janji yaa, lo tau kan Mister Kim itu orangnya saklek banget",

Begitulah percakapan mereka berakhir. Kai setengah melempar naskah milik Taehyun, kesal dengan temannya yang selalu saja mengirim naskah yang temanya itu-itu saja.

Jaman sekarang siapa yang mau baca novel tema-tema mainstream kek gitu hyun hyun.
Gerutu Kai dalam hati.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tema yang Taehyun ambil. Dia memang terobsesi dengan genre thriller action. Kai dan penerbit dimana ia bekerja hanya terlalu realistis. Peminat novel horor terbilang cukup jarang. Bahkan Taehyun sudah sekali memaksa naskahnya diterbitkan tahun lalu, tapi hasilnya hanya terjual seratus eksemplar. Hanya seratus. Dia hanya dapat keuntungan sekitar satu juta rupiah untuk kerja kerasnya selama enam bulan. Balik modal jelas tidak, justru tekor.

Dari pengalaman itu, akhirnya dia menurunkan sedikit egonya dan beralih menjadi ghost writer. Lumayan lah untuk mencukupi hidupnya sehari-hari daripada tidak memiliki penghasilan sama sekali. Tapi dasar darah muda, Taehyun bersikukuh dengan pendiriannya ingin menjadi novelis terkenal.

***

Kedai kopi StarKook jalan Gatot Subroto favorit Taehyun.

"Bang, kaya biasa yah. Lemon coffe ice, gulanya dikit aja. Soalnya hidup emang banyakan pait sama asemnya, yang manis cuma Le Minerale",pintanya.

"Roman-romannya ada yang abis ditolak lagi nih, masih sore terang udah ngedangdut",tegur Jeon Jungkook, abang barista bertato yang sudah sangat akrab dengan adik angkatan semasa kuliahnya.

"Iya nih Bang ternyata lebih sakit ditolak redaksi daripada ditolak crush, sia-sia gue numpang wifian disini",jawabnya.

"Yang ruginya berlipat ganda tuh justru gue Hyun, lo nongki disini cuma beli es kopi lemon, wifiannya bisa sampe 6 jam, gila pantat lo kuat juga kagak ambeien hahaha",tawa nyaring Jungkook terdengar memecah suasana.

"Hahaha sa ae lo bang, tar kalo gue jadi novelis terkenal dapet duit banyak gue invest disini biar jadi kedai coffee book. Tar nih disini nih berjejer buku karya Taehyun Kang. Keren kan?"ujarnya sambil menghalu, menunjuk letak dimana rak bukunya akan dipajang.

Jungkook tersenyum mendengarkan khayalan Taehyun yang amat antusias sambil menuangkan ekstrak kopi yang baru saja ia press dari mesin.

"Gue percaya sama lo, gue doain yang terbaik dah. Nih kopinya, take away kan?"

"Iye bang, makasih yah. Kembaliannya ambil aja!"

"Cuma serebu berasa ngasih kembalian gocap aja lo!"

"Hahahahahaha, seolah-olaah. Tar bang kalo gue udah kaya, gue bisa bayar kopi, kembaliannya bisa buat beli lamborghini",

VERSATILE [Yeontae To Taejun END]🔞🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang