13. Phobia

539 82 47
                                    

Sebelum baca, gue saranin dengerin lagu Shallow by Lady Gaga ft Bradley Cooper. Vote=cimu-cimu

Hampir terbunuh sepi. Tak ada dialog selama menit-menit yang mereka lalui di dalam mobil. Hanya ada Daniel yang fokus menyetir dan Taehyun yang melihat lalu lalang kendaraan. Musik pun sudah habis dua album. Taehyun sama sekali tak terlihat penasaran mau dibawa kemana oleh Daniel. Dia masih mencoba menetralkan gemuruh sesak di dalam dadanya.

Mobilnya terhenti di sebuah halaman rumah. Rumah yang terasa teduh dengan nuansa klasik dengan cat berwarna putih gading dan warna coklat kayu untuk setiap kusennya, sepertinya rumah ini cukup tua. Kosong tak berpenghuni, namun semuanya bersih, dirawat dengan apik.
Di halamannya ada pohon besar, cocok untuk bermain bersama teman-teman semasa kecil. Jika pernah membayangkam rumah nenek, maka gambarannya adalah seperti itu.

"Ayo masuk!" ajak Daniel pada Taehyun.

Taehyun menurut saja, ia tapakkan kaki di lantai kayu yang masih mengkilap. Lalu memasuki dalam rumah dengan wangi kayu jati dan pinus yang menusuk. Dia merasa damai dengan suasana seperti ini, seperti di dalam hutan. Rumahnya masih kosong, belum ada barang apapun.

"Ini rumah lo?" akhirnya Taehyun membuka suara. Selalu begitu, hal yang membuatnya tertarik pasti akan melelehkan batu di kepalanya.

"Yap, ini rumahku. Baru dua bulan yang lalu aku membelinya. Baru diperbaiki dan baru kamu yang aku ajak kesini",jawab Daniel.

Daniel memutuskan untuk melepas kekakuan, mencoba lebih akrab dan berteman dengan Taehyun.

"Kenapa lo bawa gue kesini?"

"Karena, ada cerita tentang rumah ini yang harus kamu dengar Hyun",

"Cerita?" Taehyun mengernyitkan dahinya.

"Iya, ini sesi kedua. Kamu harus garap novel kamu kan?"

"Oh, okey!"

Taehyun memasang kupingnya lebar-lebar, sejenak ia lupa dengan marahnya. Taehyun tahu pasti ada penjelasan yang tersirat. Itulah cara Daniel membuatnya mengerti.

Pemuda itu mengambil tempat, ia duduk di lantai kayu tak beralas.
Lalu, Daniel yang menyusul di sampingnya mulai bercerita,

Suatu hari di sebuah pinggiran kota, tepatnya di rumah ini, tinggallah sebuah keluarga yang cukup bahagia. Sepasang suami istri dan dua anak kakak beradik. Ini cerita tentang si kakak, jadi mari fokus padanya.

Dia adalah remaja yang eksentrik. Penampilannya sering mendapat perhatian dari orang sekitar. Dia juga suka membaca buku, bersosialisasi dan disukai banyak orang. Hingga akhirnya dia sadar selama 16 tahun, dia tak pernah jatuh cinta dengan perempuan, mungkin tidak tertarik. Anak itu malah jatuh cinta pada laki-laki sebayanya. Taukah apa yang ia rasa Hyun? Ia takut.

Taehyun khusyu menyimak.

Paradigma masyarakat tentang kaum belok membuatnya membenci dirinya sendiri. Dia mengalami dilematis. Dia merasa bersalah atas apa yang terjadi pada perasaannya. Padahal selama hidup, dia tak pernah merasa terjebak sebagai perempuan yang tersesat di tubuh laki-laki. Dia merasa "normal" tapi kenapa hatinya tidak. Terkadang, anak itu protes. Kalau memang mencintai sesamanya itu salah, kenapa Tuhan menciptakan perasaan seperti ini. Yang ia tau "God has no mistakes".

Hingga, orang yang dia sukai ternyata membalas cintanya. Mereka menjadi sepasang kekasih. Anak itu mendapatkan kembali rasa percaya diri. Ia merasa begitu disayangi, kasihnya tulus. Walaupun mereka tidak bisa berpacaran layaknya pasangan normal. Mereka sembunyi dan sering mencuri waktu di belakang layar.

Mereka hanya remaja yang punya rasa penasaran tinggi. Mereka begitu dimabuk asmara. Saking mabuknya, mereka mulai mendapatkan ciuman pertama, pelukan pertama sampai yah penetrasi pertama.

VERSATILE [Yeontae To Taejun END]🔞🌈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang