11. Sweet but Psycho

661 76 52
                                    

Caution: contains sexual harassment🔞

Masih di hari yang sama, ini memang hari yang panjang bukan. Sudah dijelaskan.

Taehyun keluar dari ruangan Mr. Kim dengan langkah yang pasti. Buru-buru ia menemui sahabatnya, yang sudah menunggu di ruangan tempat ia bekerja. Taehyun setengah berlari padahal jarak antara ruangan pimpinan redaksi dan ruang editing kurang dari sepuluh meter.

Kai yang sedang duduk di depan layar komputer terpaksa harus melihat temannya yang ceroboh hampir tersandung saat melewati pintu yang tidak ditutup. Matanya berbinar, senyumnya terurai. Sepertinya ia mendapatkan tangkapan besar hari ini.

"Ning, acc ning acc!" teriaknya pada temannya itu dengan riang.

"Wah, sesajen dari bang Jungkook bekerja juga",jawabnya. Sejenak ia mengalihkan perhatiannya dari monitor. Ia memilih mendengarkan temannya yang membawa kabar bahagia.

"Terus gimana tadi? Apa aja yang mister omongin?" Kai aktif bertanya.

Taehyun mengembangkan senyumnya,
"Ya dia suka sama konsepnya, ada beberapa tambahan dikit lah tapi masih bisa gue masukin jadi bahan nanti", begitu katanya dengan penuh semangat.

Kai menyandarkan punggungnya, seraya melipat tangan di dada,
"Gak sia-sia lo ketemu sama Daniel",

"Magnet rejeki emang tuh orang, gue juga harus berterimakasih banyak sama Bang Jungkook. Masa tadi si mister yang killer gitu langsung senyum-senyum liat bingkisan yang gue bawa, pasti lo kan yang rekomendasiin makanan ke Bang Jungkook, duh makasih banyak Ning, gue gatau bakal jadi apa kalau nggak ada lo",

Kai mengernyitkan dahinya lalu berkata,"Tapi gue nggak ada ngomong apa-apa loh sama Bang Jungkook".

Ternyata perkiraannya meleset.

"Hah seriusan? Kok dia bisa tau?"

Ternyata bingkisan yang dibawa,

Sebuah waffle hangat dengan mixberries dan madu dan satu cup strawberry smoothies. Tak lupa secarik pesan:

Taehyun sudah berusaha keras, Jangan dipersulit!

Jeon Jungkook

Nada dering telepon selulernya berbunyi, menyebabkan kegaduhan yang harus ia akhiri. Satu kali swipe, Taehyun meloloskan senyumnya. Ada seseorang yang selalu ia tunggu panggilannya.

"Bentar ya Ning, gue ada telepon!" pamitnya. Ia beralih keluar ruangan, menuju lobby kantor yang agak sepi. Taehyun mencondongkan badan. Sikunya bertumpu pada pagar tembok yang menyangga bahunya. Lantas ia memasang earphone wireless pada kedua telinga, tidak mau ada noise yang mengganggu. Ia bersiap mendengar suara merdu dari lelaki cantik yang sedang di toko parfum.

Taehyun: Hallo Niel, ada apa telepon?

Daniel: Hyun, ini cuma mau ngasih tau buku catatan ketinggalan di apartemen.

Taehyun: Oh iya, tadi gue nyariin, pantes nggak ada, biasanya nangkring di saku,

Daniel: Mau diambil atau anterin?

Taehyun: Gue ambil aja, lo santainya kapan?

Daniel: Kebetulan besok nggak ada jadwal apa-apa sih,

Taehyun: Ya udah besok gue ambil yah!

Daniel: Nggak apa-apa nih, kalau mau dianterin juga bisa kok,

Taehyun: Gue aja, lagian lo nggak tau kan tempat tinggal gue dimana,

Daniel: Okay, siang, sore atau malem?

VERSATILE [Yeontae To Taejun END]🔞🌈Where stories live. Discover now