𝟶𝟹. Come to Indonesia

3.3K 422 76
                                    

Untuk tulisan yang di cetak miring, itu artinya lagi menggunakan bahasa korea di indo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk tulisan yang di cetak miring, itu artinya lagi menggunakan bahasa korea di indo.

Kemarin aku pure pakai bahasa korea, ternyata banyak yang belum ngerti.


***


Seminggu ini Sea-Hwa dan kedua temannya mendapatkan pelajaran khusus bahasa Indonesia di sekolah.

Mulai dari pelajaran tentang mata uang Indonesia yang merupakan rupiah, bahasa nonbaku yang mungkin kerap di gunakan di Indonesia, tata krama, dan tentang perbedaan yang bermacam-macam di Indonesia. Sebenarnya masih banyak lagi, namun Sea-Hwa lupa apa saja.

Dan sekarang, pagi ini pukul 07.30, Sea-Hwa dan kedua temannya akan segera berangkat ke bandara untuk terbang ke Indonesia.

Mereka menunggu di bandara bersama beberapa guru dan murid yang ikut mengantarkan ketiganya.

Sea-Hwa menatap mereka dengan jengah, jujur saja dia malas sekali, apalagi melihat senyum lebar kakeknya yang tidak luntur dari tadi. Apa dia sesenang itu Sea-Hwa pergi huh?!

“Ketika sudah sampai, jangan lupa hubungi harabeoji, kau dan kedua temanmu akan tinggal di apartemen yang telah harabeoji siapkan.” ujar Hyen Dong memberi arahan pada cucu semata wayangnya.

“Nanti di bandara Soekarno-Hatta akan ada dari pihak sekolah yang menjemput kalian bertiga.” lanjutnya lagi.

“Ya, ya, ya, Sea-Hwa mengerti.” balas gadis itu dengan malas.

Suara yang memberi tahu bahwa pesawat akan segera melakukan penerbangan, membuat semuanya langsung membantu ketiga gadis itu membawa barang bawaannya.

“Sampai jumpa tiga bulan lagi, harabeoji.” ujar Sea-Hwa sebelum berjalan menuju pesawatnya.

***

“Gue pikir ini terlalu berlebihan. Rasanya tahun kemaren penyambutannya ga segininya deh.” celetuk Diandra sambil menatap orang-orang yang mulai sibuk kesana-kemari menyiapkan penyambutan.

“Bener! Kemaren kayanya cuma penyambutan di aula, tapi kenapa sekarang pake acara bikin panggung.” balas Fellyna.

Pagi ini, sekolah mereka tidak belajar melainkan akan melakukan penyambutan pada siswi yang di kirim dari Korea, sebagai perwakilan pertukaran pelajar.

“Murid spesial kali tuh.” Seyla menyahuti.

Diandra hanya tersenyum tipis. Murid spesial ya? Ah dirinya semakin bersemangat untuk merundung siswi yang katanya 'spesial' itu.

Amērta.Where stories live. Discover now