𝟶𝟺. Anak kecil

3.3K 422 87
                                    

“Lemoncha hana saseyo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lemoncha hana saseyo.” ujar Sea-Hwa pada pedagang di kantin.

[beli lemon tea satu]

Mbak Inah— pedang di kantin itu mengerutkan keningnya tanda tak paham. “Aduh neng maap mbak ga ngerti neng ngomong apa.”

“Lemon tea?” tanya Sea-Hwa ragu, jujur ia malas menggunakan bahasa Indonesia.

“Oh neng mau beli lemon tea?” tanya mbak Inah.

Sea-Hwa menganggukkan kepalanya, “Yaudah neng tunggu di meja aja biar nanti mbak yang anterin.” ujar mbak Inah.

“Sea-Hwa ppaleun!” panggil Aerin yang berada di salah satu meja bersama dengan Hyun Dae dan Silvia.

[cepat!]

Sea-Hwa langsung berjalan kembali menuju meja mereka, mendudukkan dirinya di salah satu kursi.

“Ini namanya seblak.” ujar Silvia saat Aerin menatap aneh ke makanan di hadapannya.

Mas-issneun?” tanya Hyun Dae.

[Lezat?]

“Enak kok, cobain aja.” jawab Silvia.

“Tadikan kamu sendiri yang minta beli itu.” celetuk Sea-Hwa.

“Lo Sea-Hwa lo!!” Hyun Dae memperingati lagi.

“Iya lo.”

“Kayanya—”

“Deannn, mau makan apa?? Mie ayam yuk!!!” teriakan melengking yang baru memasuki kantin itu membuat Sea-Hwa risih.

“Apa aja.” jawab cowo itu seadanya.

Terlihat tiga orang laki-laki dan tiga orang perempuan berjalan memasuki kantin yang ramai ini.

“Eh Dra! Itu si Silvia babu lo kan? Dia udah punya temen?” tanya Seyla sambil menunjuk ke arah meja Sea-Hwa dan lainnya.

“Oh iya! Siapa yang mau temenan sama dia ya.” sahut Fellyna.

“Udah sih orang punya temen kayanya kalian ga suka banget.” celetuk Karrel.

“Kayanya minta di bully juga temennya.” balas Diandra sambil mendudukkan dirinya di samping Dean.

“Rusuh banget sih kalian.” tegur Samudra sambil menatap Diandra namun tak di hiraukan.

Terlihat Diandra berdiri dari duduknya dan berjalan menuju meja Sea-Hwa yang duduk membelakanginya.

Brak

Diandra menggebrak meja yang di isi oleh empat perempuan itu. Silvia menatap takut-takut ke arah Diandra.

Pandangan Diandra mengarah pada Sea-Hwa, dia cukup terkejut melihatnya.

“Udah punya temen aja lo, by the way anak perwakilan dari Korea?” tanya Diandra sambil tersenyum tipis ke arah Silvia yang mematung.

Amērta.Where stories live. Discover now