𝟶𝟾. Jealous?

3.2K 335 65
                                    

“Sea-Hwa?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Sea-Hwa?”

“Ya, pak.” sahut gadis yang di kuncir dua itu ketika namanya di panggil.

“Kamu dan Aerin di minta pak Jo mengajar di kelas 12 - 1 untuk persiapan ujian mereka, karena salah satu alasan adanya pertukaran pelajar adalah untuk dapat ilmu langsung dari yang ahli. Kemudian untuk Jang Hyun Dae di suruh langsung ke kantor guru untuk membantu pak Jo membuat soal dan merevisi materi.” jelas guru yang baru masuk ke dalam kelas 10 - 2.

“Tapi pak saya sama yang lain kan baru kelas sepuluh, masa iya kita ngajar kelas dua belas?” tanya Sea-Hwa penasaran.

“Di sini bukan di lihat dari mana atau dari kelas berapa kamu berasal, yang terpenting kamu memahami materi yang di pelajari. Dan mungkin di Korea Selatan mudah bagi siswi kelas sepuluh seperti kalian.”

Sea-Hwa dan Aerin bangkit dari kursi, bersiap untuk melaksanakan tugas mereka. Sea-Hwa kira pertukaran pelajar ini hanya menjalankan kegiatan sekolah seperti biasanya, tapi ternyata ada serangkaian kegiatan yang harus di laksanakan.

Setelah berpamit pada guru tersebut, ketiganya keluar dari kelas dan berjalan menuju lorong kelas 12, Sea-Hwa dan Aerin terpisah dengan Hyun Dae di belokan menuju ruang guru.

“Istirahat langsung ke kantin aja ya!” ujar Sea-Hwa pada Hyun Dae yang di balas dengan acungan jempol.

“Kelas 12 - 1 kelasnya si Diandra bukan sih?” tanya Aerin.

Sea-Hwa mengangkat bahunya acuh, “Ga tau, tapi kayanya bukan deh.”

Kedua gadis itu berhenti tepat di depan pintu yang bertuliskan 12 - 1 di sana. Mereka saling pandang, seolah ragu untuk masuk, apalagi mendengar suara ricuh dari dalam kelas ini.

“Berisik banget di dalem, gue jadi takut masuknya.” ujar Aerin menatap Sea-Hwa.

“Ya gue juga sebenernya males, tapi mau gimana lagi. Ayo masuk.” Sea-Hwa mendorong pintu berbahan besi itu dengan perlahan. Seketika suara ricuh di dalam sana langsung berhenti dan menjadi hening.

Sea-Hwa menyembulkan kepalanya untuk melihat keadaan di dalam yang tiba-tiba hening, namun dia di buat terkejut saat ada wajah seseorang yang berada dekat di depan wajahnya.

“AKHH!!” Sea-Hwa refleks menjerit karena terkejut.

“Eh neng Korea, masuk neng.” pelaku yang membuat Sea-Hwa terkejut akhirnya membuka suara.

Sea-Hwa menatap siswa laki-laki berwajah tengil itu dengan sedikit waspada, wajahnya seperti laki-laki cabul.

Sea-Hwa dan Aerin masuk ke dalam kelas yang ramai bagaikan pasar tersebut. Barang-barang dan meja di kelas ini berantakan dan tidak tertata rapi. Dia mengedarkan pandangannya dan bertemu dengan sorot mata yang menatapnya dengan dalam.

“Sea-Hwa, ini kelasnya Samudra sama temen-temennya.” bisik Aerin ketika pandangannya bertemu dengan Samudra yang menatapnya dengan senyum tipis. Itu menyeramkan! Wajah Samudra seperti om om cabul yang ingin menculik Aerin.

Amērta.Where stories live. Discover now