- Let's Go To Beach.

297 34 8
                                    

Memang benar seperti yang Taeil katakan, dia membawa Doyoung dan Yangyang ke pantai karena mereka sudah jarang bermain di pantai.

Apalagi Doyoung memakai baju yang warnanya lumayan segar untuk di lihat, sedangkan Taeil hanya memakai pakaian banyak berwarna putih begitu juga dengan Yangyang.

" Tae! ayo main air! " teriak Doyoung yang membuat dia tersenyum.

" Baiklah, tapi saya tak ingin membasahi baju saya " balas Taeil yang menghampirinya.

Yangyang juga ikut main air, lebih tepatnya mereka bertiga main air di sana dan sebenarnya Taeil tak ingin main air.

Dia lebih memilih untuk duduk di batu besar dan memandangi ombak, matahari tak terlalu terik kala itu yang membuat akan tenang rasanya jika duduk di dekat sebuah pohon besar.

Namun Taeil turut ikut bermain air kali ini, Doyoung dan Yangyang benar-benar senang sekali saat itu dan juga hari itu pantai benar-benar ramai.

Banyak orang yang bersantai sambil tiduran di bawah sinar matahari, ada yang membangun istana pasir dan sebagainya.

" Tae, ayo buat istana pasir! " ajak Doyoung yang lalu menarik tangannya.

Taeil menjadi ikut tertarik kala itu, untungnya dia memegang tangan Yangyang agar tidak terbawa oleh ombak pantai.

Jadilah Yangyang sama Doyoung membuat istana pasir itu, sedangkan Taeil hanya duduk di dekat mereka sambil memandangi ombak.

Taeil itu tipekal orang yang selalu ingin tenang tanpa melakukan apapun jika ke pantai, berbeda dengan Doyoung yang selalu ingin menjelajahi segalanya.

Hingga jadilah sebuah istana yang tak terlalu besar, mereka berdua bertepuk tangan karena istana itu jadi dan juga jauh dari ombak makannya tak runtuh.

" Tae? nanti boleh minum es kan? " tanya Doyoung yang berharap Taeil mengizinkannya.

" Tentu tapi kamu bagi dua saja dengan Yangyang, takutnya dia menjadi sakit jika meminum es terlalu banyak " jelas Taeil yang menatapnya.

" Oh oke-oke nanti aku bagi sama dia, kamu masuk kerja besok? " tanya Doyoung lagi kepadanya.

" Iya tapi saya tak tahu pasti apa besok lembur atau tidak " lanjut Taeil yang terputus.

" Tumben banget lembur dan kamu juga ga suka lembur kan? " tanya Doyoung yang memotongnya.

" Yeah u correct babe, karena kalau tak salah besok ada banyak pekerjaan yang harus saya lakukan sayang jadi saya tak tahu pasti lembur atau tidak " ujar Taeil dengan panjang lebar akhirnya.

" Oh gitu ya, habis pulang boleh beli roti juga kan? " tawar Doyoung ternyata yang membuat Taeil tertawa pelan.

" Haha iya-iya kelinci, nanti di beli " kata Taeil yang menggenggam tangannya Doyoung.

Akhirnya mereka berjalan mengitari sekitar pantai dan Yangyang mengejar orang tuanya lalu dia jalan bersama mereka.

Taeil dan Doyoung penuh canda tawa kala itu, Yangyang juga memainkan air itu terkadang dan akhirnya mereka memilih untuk beristirahat di salah satu tempat.

Doyoung membeli es krim cone rasa kelapa dan ada tambahan seperti daging kelapa di atas tersebut, sedangkan Taeil memilih minuman bersoda saja.

Mereka beristirahat disana sekalian mengobrol dengan santai, Doyoung paling suka akan hal ini makannya dia pernah bilang kalau love language itu di rebut oleh Taeil namun Taeil paling jarang memberikan saran atau apapun itu atau namanya word of affirmation.

" I don't wanna close my eyes, i don't want fall asleep, cause i still miss this babe and i don't wanna miss a thing " ucap Taeil tiba-tiba membuat Doyoung yang tengah memakan es krimnya menjadi melihatnya.

" U too, sometimes i really miss this like be your bf not your little husband " jawab Doyoung yang memberikan wink kepada Taeil.

Lantas Taeil menjadi tertawa saat itu, dia benar-benar salah tingkah karena wink dari Doyoung saja dan itu membuat dia lemas.

Taeil menjadi lemas akan hal itu, mengapa suami kecilnya itu selalu suka membuat dia salah tingkah? padahal dia tak selalu kuat akan hal itu.

Doyoung baru menyadari bahwa selama ini Taeil adalah korbannya, korban akan salah tingkah dari dia yang tak berniat melakukan itu sebenarnya.

" Salah tingkah ya? " bisik Doyoung yang membuat Taeil semakin tertawa akan hal itu saja.

" how do u know? r u read my mind? " tanya Taeil balik kepadanya.

" Ngga yaa, aku ga bisa baca pikiran kamu dan juga aku cuman nebak tau " lanjut Doyoung dengan gemas.

Taeil semakin melemas akan hal itu saja, dia tahu jika Doyoung tak bermaksud membuat dia salah tingkah namun Taeil selalu kena akan hal itu.

Yangyang menghabiskan semua es krimnya dan Doyoung lupa untuk mengambil lagi, untungnya Taeil Sada dan segera memintanya.

" Kebiasaan, habiskan milik mu " ujar Taeil tiba-tiba yang memberikan es krim tadi kepada Doyoung.

" Nanti kamu habiskan sebagainya ya? aku udah kenyang hehe " cengir Doyoung yang mengambil es krim cone itu dari Taeil.

" Iya kelinci " sahut Taeil akhirnya.

Tangan Taeil menggenggam erat tangan Doyoung, dan mereka berdua menjadi saling melakukan eye contact.

Apalagi Doyoung yang tak percaya akan hal itu, tapi dari tatapan mata Taeil itu mengatakan untuk tetap tenang dan diam saja.

Doyoung pun mengerti, akhirnya mereka pergi juga dari sana setelah hampir satu jam lebih berada di sana.

Mereka membersihkan diri dulu lalu pulang ke rumah, tetapi sebelum pulang ke rumah mereka mampir ke toko roti biasanya.

Doyoung membeli roti yang dia inginkan dan Yangyang selalu saja membeli donat kala itu, sedangkan Taeil lah yang menunggu mereka selesai membeli roti dan donat itu.

Akhirnya selesai juga dan mereka langsung pulang, sesampainya di rumah Yangyang sendiri memilih tidur karena kelelahan.

Doyoung sendiri masih mengurus hal lainnya, Taeil ke kamar sebentar untuk mengganti bajunya itu lalu menghampiri Doyoung.

Taeil langsung menarik pinggul Doyoung dan menciumnya dengan lembut, Doyoung benar-benar kaget namun dia membalas ciuman itu akhirnya.

" Thank u for loving me honey. " batin Taeil yang selalu menyukai semuanya dari Doyoung.

Dia menyukai parasnya, sikapnya yang kadang selalu marah, cara dia berbicara, perhatiannya, dan semuanya.

Dia benar-benar menyukai Doyoung, tak bisa dikatakan dengan apapun saking dia tak bisa menyimpulkan bahwa Doyoung itu seperti apa.

Akhirnya Taeil menyudahi ciuman itu, Doyoung langsung memeluknya erat dan Taeil juga membalasnya dengan erat.

" U still beautiful like angel " bisik Taeil yang membuat senyum Doyoung terukir begitu saja.

" Ngga yaa, aku bukan angel " balas Doyoung yang menyudahi pelukan itu.

Taeil meletakkan kepalanya di bahu Doyoung, dia tampak kelelahan padahal dia ingin Doyoung mengelus kepalanya.

" Lagi cape sama kerjaan atau kenapa? " tebak Doyoung yang membuat Taeil menjadi tertawa.

" No babe, saya pengen di elus saja " jawab Taeil akhirnya.

Mereka pun pergi ke kamar untuk tidur, Taeil benar-benar tertidur pulas jika Doyoung yang mengelus kepalanya.

Thanks for baca ya, please give a vote and comment, sometimes aku nunggu komenan kalian meskipun jarang hehe.

" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]Where stories live. Discover now