" My 🔞 + Possessive Husband " | Ilyoung. [ END ]

Bab 60 : Thank You For Loving Me.

Di bab ini aku percepat aja ya, soalnya bingung mau bikin tema apalagi setiap bab, belum lagi aku up bab yuwin hehe

I hope you like this and please leave a comment! and don't forget for vote too!

Setahun pun berlalu, Doyoung melahirkan anak perempuan dan di beri nama Winter karena dia lahir tepat dimana salju turun kala itu.

Yangyang berusia 2 tahun sedangkan Winter baru 1 tahun, sebenarnya Taeil dan Doyoung tak menyangka jika akan mempunyai anak perempuan.

" Babe! " panggil Taeil dari kamar.

Doyoung yang berada di bawah langsung menghampirinya ke kamar, sedangkan kedua anaknya itu tengah makan sambil menonton.

" Kenapa? " tanya Doyoung yang membuka pintu kamarnya.

" Kamu lihat dasi saya? saya tak menemukannya sedari tadi " balas Taeil yang sedikit tergesa-gesa.

Doyoung langsung membantu mencarinya, tak lama ketemu dan Doyoung memperlihatkan itu kepada Taeil.

" Terus ini apa? jas kamu? " tanya Doyoung yang memegang dasi yang di cari oleh Taeil.

" Maaf saya tergesa-gesa, karena harus cepat ke kantor sayang " lanjut Taeil yang menatapnya.

Doyoung tak menjawabnya, dia langsung memakainya di kerah kemeja Taeil kala itu dan sebenarnya Taeil tersenyum saat itu.

Hanya saja Doyoung tak melihatnya, terkadang Taeil sengaja melakukan itu agar Doyoung datang kepadanya.

" Udah nih katanya buru-buru " ujar Doyoung yang selesai mengikat dasi itu.

" Thank u babe " jawab Taeil yang mengelus kepala Doyoung dengan lembut.

Doyoung mengantar Taeil hingga ke depan pintu saja karena dia masih mengurus Winter dengan Yangyang saat itu.

Taeil pun pergi ke kantornya, kali ini Doyoung lah yang membereskan segalanya dan untungnya Yangyang sudah bisa berbicara dengan jelas.

" Buna! " panggil Yangyang yang membuat Doyoung langsung menghampirinya.

" Kenapa? " tanya Doyoung yang duduk di dekat mereka.

Yangyang menyerahkan piring makan dia dan Winter tadi, Doyoung langsung menyimpannya dan membiarkan mereka tetap menonton.

Jujur saja badan Doyoung benar-benar sakit karena dia mengerjakannya secara cepat-cepat, mau tak mau dia harus menahannya.

Hingga dua jam berlalu, Doyoung baru selesai membereskan segalanya dan dia baru saja duduk di sofa dengan tenang.

Dia merebahkan dirinya di sofa itu, untungnya keduanya sudah tertidur karena kelelahan menonton juga dan akhirnya Doyoung mengantar mereka satu-satu ke kamarnya.

Tak lama dia turun lagi, dia duduk di sofa sambil main hp dan juga dia membuka tentang sosial media kala itu.

Banyak undangan pernikahan dari teman seangkatannya dulu namun dia tak pergi sama sekali, dia terlalu malas untuk hal seperti itu.

Dia menidurkan dirinya di sofa dan akhirnya tertidur saking lelahnya, hpnya masih hidup dan juga dia lupa mematikannya.

Hingga siang tiba, Taeil pulang dan berjalan ke arah sofa. Dia melihat Doyoung yang masih tertidur dengan pulas.

Taeil mengelus surai rambut Doyoung dengan lembut, dia pun menggendongnya ke kamar dan menidurkannya di kasur.

Sebelum Taeil ganti baju, dia melihat kondisi kamar anaknya itu dan untungnya masih tertidur pulas juga saat itu.