10. -Nathaniel Danendra-

5 4 0
                                    

"Nama gue Nathaniel Danendra, panggil aja Nathan"

Dalam hati, Dira sangat senang mengetahui nama cowok itu yang selama ini dia pikirkan.

Nathaniel Danendra, nama yang indah seperti orangnya.

"Salam kenal kak" Ucap Dira mencoba tersenyum menatap Nathan.

Tanpa disengaja Nathan telah menatap Dira duluan. Dan apa?

Mereka bertatapan lagi untuk sekian kalinya.

Tatapan kali ini berbeda, Nathan juga tersenyum padanya.

Dira yang semula senyum, ia tahan dan menggigit bibirnya untuk mengurangi kegugupan ini.

"Ya Tuhan, ini kapan selesainya. Gue nanti suka beneran" Batin Dira lalu membuang muka.

"Jangan lama-lama, jantung gue udah berdebar"

Diraaa katanya kalau jantung kita berdebar di dekat cowok, itu tandanya kamu jatuh cinta aaaa Diraaa author jadi ikut jatuh cinta jugaaa.

Tampak Nathan masih tersenyum lalu mengambil salah satu novel untuk ia baca. Sebelum membuat sinopsis, pastinya membaca novel hingga selesai.

"Ternyata pertama kali kita ketemu, ekspresi wajah lo juga sama, lucu"

Astagaaa ada apa ini Dira??? Nathan ingat pertama kali Dira bertemu dengannya saat bertatapan mata lama itu. Dan ini lagi, lucu?? Omo omo pengen terbang deh.

Dira tak bisa berkata-kata, pipinya merah menahan malu.

"Gue juga kaget ternyata di sekolah yang baru, lo juga ada di situ"

"Lucunya waktu lo ngintip di jendela kantor dan jalan jongkok ngendap-endap pergi karena bel bunyi"

Ucapan Nathan membuat Dira ingin menghilang saja dari muka bumi ini.

Tak ada reaksi dari Dira, Dira menunduk malu sambil bertanya-tanya dalam hati.

"Kok dia tau? Dia juga ingat kejadian itu"

Nathan lalu fokus membaca novel tersebut meninggalkan Dira yang masih tertunduk.

Dira melihat Nathan yang begitu serius membaca novel. Dira kembali menunduk tapi sambil menenggelamkan kepalanya di atas tas.

_____---_____

Dira terbangun dari tidurnya.

Tanpa disengaja Dira tertidur, ia masih di perpustakaan, dan Nathan masih di hadapannya.

Eh tunggu-tunggu, Dira tidurnya gak lama kan??

"Sorry kak, gue ketiduran" Ucap Dira.

"Gak apa-apa, sinopsis buku kedua bentar lagi selesai" Ujar Nathan.

Dira kaget sebab Nathan menulis sinopsis tersebut.

"Eh kak, kenapa lalu kakak yang nulis?"

"Lo tidur tadi gue gak mau gangguin, kalau lo yang nulis nanti gak bakalan ngerti" Ucap Nathan.

Eh dia pikir apa? Dira setidak tau itu membuat sinopsis novel?? Ya gak bakalan tau lah!! Dira kan malas baca hehe.

"Gak enakan jadinya sama lo, gue balas apa" Ucap Dira.

"Gue ikhlas kok, lagipula buat sinopsis gampang" Ucap Nathan dengan sedikit kata pamernya.

"Selesaikan sekarang gak apa-apa kan? Tanggung soalnya" Ujar Nathan.

"Gak apa-apa kok, kafe masih buka" Ujar Dira.

Nathan sedikit bingung lalu menatap kafe di depan.

"Kafe itu punya bunda, gue sering ke sana setiap pulang sekolah, ya bosan aja dirumah gak ada siapa-siapa" Ucap Dira menjelaskan.

Nathan mengangguk paham.

"Jadi, lo sering ke perpustakaan ini dong?" Tanya Nathan.

Dira terkekeh mendengar pertanyaan Nathan.

"Kehitung baru tiga kali gue ke sini, gue gak begitu berminat baca buku. Entah kenapa, bosan aja lihat tulisan-tulisan" Jawab Dira.

"Itu sih malas namanya, percaya atau enggak, kalau baca buku lima belas menit sehari bisa buat kita rajin baca buku"

"Jadi ketagihan gitu buat baca buku. Setau gue sih gitu, gue dulu juga sama kayak lo, makanya sekarang gue suka kalau ke perpustakaan"

Ucapan Nathan membuat Dira pusing. Lima belas menit sehari? Durasi Dira makan ini mah. Kenapa harus capek-capek baca buku sih tiap hari??

"Harus gitu ya?" Tanya Dira.

"Iya, biar rajin baca buku"

"Buku kan jendela dunia, lo bakalan tau isi dunia ini kalau rajin baca buku" Ucap Nathan.

Dira masih mencerna baik-baik perkataan Nathan.

Lima belas menit sehari? Mungkin Dira bisa coba.

"Oke selesai!" Ucap Nathan menutup pulpen.

"Selesai?" Kaget Dira lalu mengecek buku tugasnya.

Benar-benar Nathan tuliskan sendiri. Tulisannya indah, rapi. Kata-katanya pun nampak teratur meski Dira tak membaca semua karena dia terlalu malas membaca.

Tugasnya selesai karena dikerjakan oleh Nathan. Bunda pasti bangga pada Dira.

"Makasih ni udah dikerjain, kelihatan ngerepotin banget ya gue" Ucap Dira menyadari perbuatannya.

Dira sungkan tapi diam-diam berteriak hore dalam hati karena tidak perlu capek-capek lagi membaca dan menulis.

"Bikin sinopsis itu mudah, tau gagasan pokoknya dimana, udah selesai"

"Gagasan pokoknya ini ringkasan dari awal cerita sampai akhir, jadi di sinopsis alurnya diceritakan secara singkat" Ucap Nathan menerangkan.

"Oh gitu"

"Hmm sebagai ucapan terimakasih, lo mau gak ke kafe bentar, sebentar lagi kafe tutup. Gue bisa minta bunda tunggu sebentar kalau lo mau minum sesuatu gue traktir deh" Ucap Dira menawarkan.

"Boleh nih? Kebetulan gue juga lagi haus" Ucap Nathan.

"Boleh dong"

_____---_____

"Bunda, bunda, bunda!! Tutupnya sebentar lagi ya"

"Dira mau traktir dia minum" Ucap Dira tampak ngos-ngosan berlari saat papan open/closed akan ditutup.

Bunda melihat Nathan baru datang menyusuli Dira.

"Siapa?" Bisik bunda.

"Dia cowok hoodie hitam yang natap Dira bun" Jawab Dira berbisik di dekat bunda.

Bunda menggangguk lalu mempersilahkan Nathan duduk.

"Ayo duduk, bunda buatkan minuman dulu, mau minum apa?" Tanya bunda pada Nathan.

"Terserah aja tan, apa yang masih ada aja" Ujar Nathan.

"Eh, panggil bunda aja" Ujar bunda Kirana.

"Oh, iya tan, eh bun" Ucap Nathan terbata-bata karena dia tidak pernah memanggil orang lain yang lebih tua dengan sebutan bunda.

"Bunda buatkan es cappucino ya" Ucap bunda.

"Iya bun, boleh" Ujar Nathan.

"Dira juga bun, Dira bayar nanti deh" Ucap Dira.

"Emangnya uang jajan kamu masih ada?" Tanya bunda.

"Eee kayaknya udah habis bun, hehe" Ucap Dira membuat bunda geleng-geleng kepala.

"Gak usah bayar aja, gratis kok kan yang minum Dira sama temannya jadi gak apa-apa" Ujar bunda.

"Makasih bun!!" Ujar Dira senang karena tak pernah membayar, biasanya Dira disuruh bayar, mentang-mentang ia membawa teman malah gratisan, bunda, bunda.

Eh bentar, teman? Mereka sudah berteman??

.
.
.
.
.

Sabtu, 1 April 2023

LibraryWhere stories live. Discover now