39🌹One Day With Adelard 🌹

1.5K 80 22
                                    

Jangan Lupa Vote + Komen (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan Lupa Vote + Komen (⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

🌹Ramaikan dengan Komentar🌹

Setelah puas menangis, Anna mengajak Adelard untuk menghabiskan waktu bersama. "Anna pengen punya kenangan sama kakak, jadi kakak mau gak kalau Anna minta satu hari ini aja kita habiskan waktu berdua?" Tanya Anna.

Adelard tersenyum, "Boleh, tapi kita harus izin dulu sama papa." Ucap Adelard. Anna mengangguk setuju, setelah itu mereka kembali ke ruang keluarga untuk meminta izin kepada Loid.

Mereka berjalan secara beriringan, Adelard tidak lagi meninggalkan Anna seperti tadi. Anna yang merasa sangat bahagia melampiaskan semuanya kepada Adelard. Kini tangan Anna menggandeng tangan Adelard, membuat hubungan mereka semakin dekat dan romantis seperti sepasang kekasih.

Adelard juga tidak melarang Anna, dengan senang hati dia menyambut semua perlakuan yang diberikan Anna kepadanya. Adelard sangat bersyukur karena dia sudah di maafkan oleh adik perempuannya itu. Adelard akan mencoba untuk membahagiakan Anna mulai sekarang.

Semua pandangan tertuju kepada Anna dan Adelard begitu mereka sampai di ruang keluarga. Anna dan Adelard mendapatkan tatapan terkejut, aneh, tidak menyangka dari mereka.

Adelard mencoba untuk tetap tenang meskipun ditatap seperti itu oleh Ayah dan Saudara-saudara nya. Sedangkan Anna, dia tersenyum lebar meskipun matanya sedikit bengkak karena menangis.

Vincenzo yang melihat kedatangan Anna dan Adelard langsung menutup mulutnya menggunakan tangan. "Apa ini?" Tanya Vincenzo.

Elvano terkena pukulan kecil dari Ace karena Ace sangat terkejut melihat Anna dan Adelard. "Ternyata ini yang kamu bilang akur." Ucap Ace. Sedangkan Elvano dia mengusap tangannya yang terpukul oleh Ace, "Kagetnya biasa aja kali, kagak usah mukul orang juga!" Ucap Elvano kesal.

Sedangkan Regaff dan Raffaell, mereka saling tatap setelah melihat kedatangan Anna dan Adelard.

"Kenapa aneh sekali melihatnya?" Tanya Raffaell.

"Semudah itu kah es kutub mencair?" Tanya Regaff.

"Siapa yang bisa menjelaskan ini?" Tanya Raffaell dan Regaff.

Disisi lain, Loid tersenyum melihat kedatangan Anna dan Adelard. "Kalian memang sudah seharusnya seperti ini." Ucap Loid. "Aku senang, kamu bisa membuka hatimu." Sambung Loid sambil menatap putranya itu.

Adelard tersenyum tipis, "Aku ingin meminta izin untuk pergi bersama Anna hari ini untuk menghabiskan waktu bersama." Ucap Adelard.

Mendengar perkataan Adelard, saudaranya yang lain kembali terkejut. "Hanya berdua?" Tanya Vincenzo dan di balas anggukan oleh Adelard.

Raffaell menatap Adelard, tersirat rasa ketidakpercayaan dalam netra pria itu. "Kau yakin tidak akan menyakiti Anna lagi?" Tanya Raffaell.

Baru saja Adelard akan menjawab pertanyaan Raffaell, Elvano tiba-tiba mengangkat suara. Elvano menatap Adelard dengan tatapan julidnya. "Kita tidak bisa percaya setelah semua yang terjadi." Ucap Elvano.

Anna's Life [Revisi]Where stories live. Discover now