55🌹Final (2)🌹

1.2K 57 4
                                    

Jangan Lupa Vote+Komen!!!Kasih FEEDBACK biar Semangat!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote+Komen!!!
Kasih FEEDBACK biar Semangat!

Btw Part Ini Banyak Adegan Kekerasan. Harap Bijak dalam Membaca:)
-
-
-
-
-

Loid langsung menghampiri Luca yang sedari tadi sudah menunggu kedatangannya. Loid tersenyum lalu menepuk bahu Luca, "Kerja bagus, Luca," ucapnya.

Luca menundukkan kepalanya sebentar, lalu tersenyum kepada Loid. "Aku sudah melaksanakan semua perintah anda, Big Boss," ucap Luca.

Pandangan Loid kini beralih kepada Paolo yang tengah duduk di kursi beralas duri itu. Loid menatapnya sambil tersenyum smirk. "Bagaimana rasanya? Semua yang kau lakukan, semua yang kau usahakan, dan semua yang kau miliki sudah lenyap!" ucap Loid dengan tegas.

Paolo menatapnya dengan murka, "Kau kira kau tidak kehilangan apapun? Kau sudah kehilangan hal yang paling berharga belasan tahun yang lalu! Kau bahkan sangat menderita karena itu!" Paolo tertawa setelah mengatakannya.

Loid tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Paolo. Hal yang paling berharga? Apa itu?

Loid pun mencekik Paolo dengan kuat. "Apa maksudmu? Kau tahu apa dengan hidupku? Hidupmu saja selalu dalam persembunyian! Dasar pengecut!" Cengkeraman Loid yang kuat di leher Paolo membuat Paolo sulit untuk bernafas.

"Jawab perkataanku!" Sentak Loid seraya melepaskan cengkramannya.

Paolo terbatuk-batuk, lalu dia pun tertawa. "Kau kira siapa yang membunuh istrimu? Wajahnya tetap cantik meskipun wanita itu kesakitan," ucapnya seraya tertawa.

-

Setelah menidurkan Anna, Elvano beranjak pergi dari kamar gadis itu. "Aku titip Anna, jangan sampai kecolongan lagi!" ujar Elvano kepada anggota Inti Devil Light.

"Baik, Tuan muda."

Kini Anna dijaga oleh Mark, Shaga, Edward, dan juga Alvero. Kini Anna masih dalam kondisi tertidur. Tak lama setelah Elvano pergi, Dokter Farel dan juga Theo masuk kedalam kamar Anna.

Theo tersenyum dan menyapa para anggota Inti Devil Light. "Dokter Farel datang untuk memeriksa kembali kondisi Anna dan aku diperintahkan untuk menjaga Anna," ucap Theo.

Setelah itu, Dokter Farel memeriksa kondisi Anna. "Kondisi Nona sudah stabil. Tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi. Saat ini kita hanya butuh waktu untuk pemulihannya," ucapnya seraya tersenyum.

"Baik, terimakasih Dokter," ucap Theo. Dokter Farel tersenyum, "Baiklah, saya pamit sekarang. Jika terjadi sesuatu dengan Nona, segera panggil saya," ucapnya lalu dirinya pergi meninggalkan ruangan.

Theo, dia masih dalam keadaan terluka. Meskipun sudah diobati, tetap saja dia butuh waktu untuk istirahat agar dirinya cepat pulih.

Anna's Life [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang