48🌹Thankyou Louis🌹

1.1K 64 7
                                    

Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)


Chapter ini hanya mencakup Flashback:)

🌹Happy Reading🌹

Flashback

Anna sangat ketakutan ketika dirinya diseret oleh seorang anggota BlackBeard. Anna menangis, perkataan Paolo membuatnya sangat takut. Anna tidak ingin pergi meninggalkan keluarganya.

"Siapapun tolong Anna!" Batinnya.

Anna dibawa anak buah Paolo ke sebuah ruangan seperti ruangan operasi. "Tuan, bos menyuruhmu untuk mengambil organ tubuh wanita ini," ucap BlackBeard.

Louis mengangkat alisnya, "Dia?" tanyanya, lalu BlackBeard itu mengangguk.

Sedangkan Anna, ketakutannya bertambah ketika dia melihat Louis. Orang yang pernah melukainya. Ingin sekali Anna pergi melarikan diri. Namun tubuhnya tidak mampu melawan anggota BlackBeard yang bertubuh besar.

"Baiklah, biar aku bunuh dia," ucap Louis sambil menatap Anna. Anna melihat Louis mengeluarkan sebuah pistol dan memasangkan peredam pada pistolnya. Pikiran Anna sudah kacau, dia benar-benar berpikir akan mati hari ini. Anna yang sangat ketakutan pun menutup matanya.

Dorrr!!!! (Gak ada suara ya)

Tubuh Anna bergetar saat itu. Anna tidak merasakan rasa sakit. "Apa peluru itu langsung menembus jantungku? Apa aku sudah mati?" Batin Anna.

Anna merasakan sebuah tangan memegang bahunya. Anna masih tidak ingin membuka matanya. "Buka matamu! Aku tidak menembakmu." Suara Louis membuat Anna membuka matanya.

Anna kemudian memeriksa seluruh tubuhnya. Tidak ada yang terluka. Anna melihat sekeliling ruangan dan akhirnya dia tahu bahwa yang ditembak Louis adalah anak buah Paolo.

Anna menatap Louis ketakutan, "Sekarang, apa yang akan kamu lakukan sama Anna?" tanya Anna dengan suara yang bergetar.

Louis menatapnya dingin, "Aku tidak akan melakukan apapun," jawabnya.

"Kenapa kamu gak tembak Anna?" tanya Anna.

Louis mengangkat sebelah alisnya, "Apa kamu sungguh ingin ditembak?" Bukannya menjawab, Louis malah bertanya balik.

Sontak, Anna menggelengkan kepalanya. "Maksud Anna, kenapa kamu tembak dia? Bukan tembak Anna? Are you save me?" tanya Anna.

Tanpa menjawab pertanyaan dari Anna, Louis mendorong tubuh Anna untuk diam di sudut ruangan. "Diam saja disitu, jangan banyak bicara jika ingin hidup!" ucap Louis.

"Jika kamu tidak ingin melihat, tutup matamu atau balikkan tubuhmu," ucap Louis seraya mengambil peralatan operasi.

Anna pun membalikkan tubuhnya karena tidak ingin melihat apa yang akan dilakukan Louis. Louis benar-benar akan mengambil organ tubuh, untung saja bukan Anna.

Anna's Life [Revisi]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora