42🌹First Kiss🌹

1.3K 67 2
                                    

Gak bakal banyak basa-basi, Ngantuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gak bakal banyak basa-basi, Ngantuk....

Komen yang banyak!!!

Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)
-


-
-
-
-

Keesokan harinya...

"PAPAAAAAAAAAAAAAA!!!" teriak Anna. Dia menyusuri setiap kamar untuk menemui ayahnya.

Tidak mendapatkan jawaban dari ayahnya, Anna kembali berteriak. "PAAAAAPAAAAAAA!!!" Teriakannya terdengar di seluruh ruangan.

"Jangan teriak-teriak Anna! Masih pagi." Loid keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi dan formal.

Anna kemudian berjalan mendekati Loid. "Papa mau kemana? Kenapa dari tadi Anna teriak Papa gak jawab?" tanya Anna.

Loid menghela nafasnya, "Teriakan kamu terdengar di seluruh ruangan di rumah ini, Anna," jawabnya.

Anna cengengesan, "Papa, mau kemana?" tanya Anna. Loid mengusap kepala Anna, "Kerja," jawabnya singkat.

Anna membulatkan bibirnya, "Ooohhh. Kerjanya di perusahaan?" tanya Anna.

"Iya, mau ikut?" jawab Loid.

Anna menggelengkan kepalanya, "Enggak ah, kayaknya disana bosan," balasnya sambil tersenyum.

Loid tersenyum, "Ya udah, terus kenapa tadi teriak-teriak panggil, Papa?" tanya Loid.

"Kak Vin udah sampai belum?"

"Mungkin satu atau dua jam lagi, kakak kamu sampai."

"Gitu ya? Anna gak bisa hubungin Kak Vin," sahutnya sedih.

"Kenapa?" tanya Loid sambil mengusap pipi Anna.

Anna memanyunkan bibirnya, "Ponsel Anna hilang." Sedih Anna.

Kening Loid mengerinyit, "Kenapa hilang?" tanyanya.

Anna mengangkat bahunya, "Lupa simpan atau emang hilang. Akhir-akhir ini kan banyak tragedi," jawab Anna sambil memainkan jari tangannya.

Loid mengangguk, tangannya mengusap bahu Anna. "Maaf, Papa selalu gagal jagain kamu," ucap Loid sambil menatap Anna.

"Gapapa, yang jagain Anna banyak," jawab Anna sambil tersenyum.

Loid kemudian mengangkat tangannya lalu merangkul Anna. Mereka mulai berjalan ke halaman rumah. "Anna kalau butuh apa-apa bisa bilang sama Papa atau sama kakak kamu ya. Jangan keluar rumah tanpa ada yang jaga dan jangan keluar rumah tanpa izin Papa." Tegas Loid.

Anna mengangguk, "Iya. Sekarang, Papa ke kantor?" tanya Anna lalu dibalas anggukan kepala oleh Loid. "Papa berangkat dulu," ucapnya lalu mencium kening Anna.

"Oh, iya. Papa udah urus semua untuk pengeluaran kamu di sekolah. Nanti, kalau kamu mau pergi sekolah untuk yang terakhir, kamu boleh pergi nanti lusa. Dengan catatan... Pergi ke sekolah bersama Theo dan Roy."

Anna's Life [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang