45🌹Ketakutan🌹

1.1K 59 19
                                    

Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)Kasih Feedback Tentang Chapter Ini!Gak Komen Gak Bakal Di Lanjut:)-----Kembali Ke Masa Kini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)
Kasih Feedback Tentang Chapter Ini!
Gak Komen Gak Bakal Di Lanjut:)
-
-
-
-
-
Kembali Ke Masa Kini

Anna dan Cilla berlari menuju kamar mandi. Namun, pada saat di kamar mandi Cilla melupakan sesuatu.

"Ngapain ke kamar mandi, pembalut nya aja kagak dibawa!" ucap Cilla merutuki kebodohannya.

Anna pun ikutan panik, "Terus gimana dong? Mau Anna ambilin? Dimana pembalut nya?" tanya Anna sambil memegangi kepala.

"Pembalutnya ada di mobil gue, tadi gue lupa bawa ke kelas," jawab Cilla.

"Yahh, terus gimana dong? Anna gak tau mobil Cilla yang mana," sahut Anna. Anna terlihat frustasi meskipun bukan dia yang mengalaminya.

Cilla menatap Anna, "Gak ada pilihan lain, Lo temenin gue ngambil pembalut di mobil. Gue butuh banget bantuan Lo, Ann. Untuk terakhir kalinya, Lo jalan di belakang gue, halangin rok gue yang kotor," ucap Cilla.

Anna pun mengangguk, mereka kemudian berjalan ke arah parkiran. Anna berjalan di belakang Cilla seperti apa yang di perintahkan Cilla kepadanya.

Sesampainya di parkiran, mobil Cilla terparkir di paling ujung. Mereka pun berlari ke arah mobil. Tidak ada siapapun di parkiran.

Setelah itu Anna terkejut ketika melihat seorang pria berada didalam mobil Cilla. "Cilla, itu siapa?" tanyanya sedikit takut.
Namun, Cilla terlihat biasa saja dan tidak  terkejut seperti Anna.

Pria yang berada didalam mobil Cilla pun keluar lalu menatap Cilla, "Akting apa yang kau lakukan?" tanya pria itu seraya tersenyum smirk.

"Akting yang menjatuhkan harga diriku," jawab Cilla sambil tertawa kecil.

Sedangkan Anna, dia merasa tidak enak. Situasi ini membuatnya takut. "Cilla, udah belum? Anna harus pergi, Papa Anna pasti nyariin," ucap Anna mengalihkan perhatian.

Cilla pun menatap Anna, "Buru-buru banget, Ann. Mending main dulu, Lo kan gak bakal ketemu lagi sama gue!" ucap Cilla sedikit menaikkan nada bicaranya.

"Anna gak ikut, Anna belum izin sama Papa. Anna izin dulu deh sama papa," ucap Anna hendak berlari meninggalkan parkiran.

Namun, tangan Anna di cekal oleh pria yang bersama Cilla. "Diajak main malah gak mau, aneh banget temen Lo Cill," ucap pria itu sambil tertawa.

Anna benar-benar merasakan suasana telah berubah. Anna mempunyai firasat buruk tentang ini. Anna pun berusaha melepaskan tangan pria itu. Namun, Anna kalah tenaga.

Anna's Life [Revisi]Where stories live. Discover now