40🌹Say Goodbye🌹

1.3K 73 25
                                    

Hai Everyone, Akhirnya cerita ini Update juga:)

Maaf ya Telat Up Lagi:(

Semoga kalian suka sama cerita dan part kali ini:)

Makasih yang udah stay nunggu ceritanya up:)

Jangan lupa Follow Ig aku:)

@hey.its_tresna
_______________
Jangan Lupa Vote+ Komen(。♡‿♡。)
-
Happy Reading:)
-
-
-
-
-

"Anna, pulang," ujar Anna sambil memasuki rumah.

"Hai, Bocil. Gimana jalan-jalannya, seru gak?" tanya Elvano yang sedang duduk sambil bermain game.

Anna memanyunkan bibirnya, "Jangan panggil Anna, Bocil ish!" kesal Anna.

Elvano tertawa seraya meledek, "Terus maunya dipanggil apa? Dedek? Baby?" tanya Elvano.

Anna mendelikkan matanya, "Tau ah, Kak El selalu aja nyebelin!" ucapnya.

Elvano tertawa sambil menatap Anna yang masih kesal kepadanya. "Iya, Maaf. Belanja apa aja sampe butuh mobil tambahan?" tanya Elvano.

Anna kemudian menatap Adelard yang berada di belakangnya. "Aku beli novel, terus snack, terus bunga," jawab Anna.

Elvano mengerutkan keningnya, "Itu beli novel berapa biji? Snack berapa troli? Bunga berapa tangkai? atau sama tumbuhannya dibeli?" tanya Elvano.

"Tadi Anna beli novel empat troli, terus kalau gak salah beli snack tiga troli, terus bunga beli delapan buket," ujar Anna seraya terseyum senang.

Elvano membulatkan matanya, "Anna, itu beli novel buat apa banyak-banyak?" tanya Elvano.

"Ya, buat dibaca lah!" jawab Anna.

Adelard memegang pundak Anna lalu membawanya ke arah kursi. "Ngobrolnya sambil duduk ya, Anna," ucap Adelard yang sedari tadi hanya mendengarkan percakapan adiknya.

"Kira-kira empat troli itu berapa buku?" tanya Elvano.

"Entah. Mungkin sekitar seratus lebih. Anna gak ngitung jumlah novelnya. Anna cuman ngambil novelnya doang," jawab Anna.

"Oke, seratus lebih. Emang bakalan ke baca, Ann?" tanya Elvano tak habis pikir kepada Anna yang membeli banyak novel sekaligus.

Anna menatap Elvano sambil memanyunkan bibirnya, "Ke baca lah, kak El," ucap Anna.

"Kenapa gak sekalian dibeli aja sama tokonya? Biar berasa punya perpustakaan sendiri," ucap Elvano.

Anna menundukkan kepalanya, "Kalau tokonya dibeli, Anna pasti capek," balas Anna.

Elvano mengerutkan keningnya, tak mengerti. "Kenapa capek?" tanya Elvano.

Anna menatap Elvano, "Nanti kalau tokonya dibeli, terus Anna pengen baca buku, Anna harus pergi ke tokonya dulu. Kalau Anna beli bukunya doang kan gak perlu bolak-balik pergi ke tokonya kalau mau baca," ucap Anna.

"Iya deh, Ann." Elvano mengiyakan perkataan Anna untuk mengakhiri topik pembicaraan. Elvano kembali menatap Anna. "Sekarang rencananya mau ngapain lagi?" tanya Elvano.

Anna berpikir sejenak, "Mungkin Anna bakalan beresin novel yang Anna beli tadi," ucapnya.

"Mau di bantuin gak?" tanya Elvano.

Anna mengangguk seraya tersenyum, "Boleh banget, Kak El. Novelnya banyak, jadi Anna butuh bantuan. Tapi, kalau kita berdua yang beresin kayaknya bakalan tetep capek, deh," ucap Anna.

Anna's Life [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang