8. Magnet To Evil

505 110 285
                                    

🎶 IVRY 🎶
▶️ Quinzel gets jealousy, side-eye, teased, and bullied by students.

—————————————————————
SPAM COMMENTS for fast update!

♥️🖤♥️

Oh, Tuhan, Quinzel bahkan tidak tahu siapa itu Axsenna dan tidak peduli. Tapi, surat cinta itu malah membuat mata para senior perempuan tertuju pada Quinzel dengan bola mata nyaris keluar, bibir melekuk sinis, dan wajah yang rasanya siap melabrak Quinzel kapan saja. Ke depannya, panitia SO yang kebanyakan dari kelas sebelas itu mulai sering menyindir Quinzel karena menyukai cowok impian satu sekolah yang artinya menambah daftar saingan mereka.

Apa-apaan? Seperti hanya Quinzel sendiri saja yang menulis nama cowok paling populer itu pada Senior Crush-nya. Tapi, lagi... harus Quinzel yang ditumbalkan.

Seakan-akan Axsenna itu... terlarang untuk Quinzel.

Tetapi, lalu..., di luar dugaan, kegaduhan yang timbul karena rasa iri dan jiwa bersaing para penggemar Senna turut menarik perhatian para laki-laki. Membangkitkan pertanyaan di kepala mereka.

Dari sebegitu banyaknya junior memilih cowok yang sama di Senior Crush's Day, kenapa para senior cewek merasa paling terancam oleh Quinzel?

Ada sesuatu tentang Quinzel yang menarik hal-hal jahat mendekat secara tak wajar. Dalam diamnya sekalipun.

Dan laki-laki... pada dasarnya, suka tantangan. Sesuatu yang dapat membangkitkan rasa penasaran mereka... akan mereka kejar, bahkan meskipun caranya salah dan... jahat.

Seperti siang itu di cafeteria lounge sekolah.

"Ratu Lumut Presiden, sini," panggil seorang cowok yang mengenakan almamater maroon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ratu Lumut Presiden, sini," panggil seorang cowok yang mengenakan almamater maroon.

Selama masa SO, setiap peserta memang diberikan nama julukan yang ditulis pada kertas karton lebar di dada sebagai name tag. Bukan nama asli, tapi nama yang dipilihkan para senior berdasarkan karakteristik konyol yang kebetulan para senior lihat identik dengan para peserta SO.

Ratu Lumut Presiden. Itu untuk Quinzel. Relate, right?

Quinzel tahu siapa yang memanggilnya. Brody—salah satu panitia paling populer yang diincar banyak peserta SO. Alasannya jelas karena selain karismatik, Brody adalah anggota Student Council yang tahun ini mendapat kehormatan menjabat sebagai ketua kegiatan SO. Bayangkan betapa mudahnya hidupmu di sekolah sebagai peserta semasa orientasi jika bisa mendapatkan perhatian sang ketua.

Quinzel sebenarnya lelah sekali karena baru saja melayani para senior yang meminta dibelikan jajanan, minta sepatunya dibersihkan, sampahnya dibuangkan, bahkan Jenna CS yang meminta tas dan barang-barang mereka dibawakan ke mana saja mereka pergi.

Baru saja Quinzel duduk dan belum sempat minum, Brody sudah memanggilnya. Banyak mata memperhatikan ketika Quinzel menghampiri Brody, menunggu-nunggu seperti apa Brody akan mengerjai Quinzel.

A Living Hell: Déville's ObsessionWhere stories live. Discover now