1.16

18.1K 1K 7
                                    

Sudah dua bulan berlalu. Lyra sampai saat ini masih setia pada tidur nyenyak nya. Tidur itu bisa jadi sebagai pelampiasan gadis kecil itu dari perjuangan hidup yang melelahkan di kehidupanya.

Walaupun Lyra masih tidur karena lelah fisik maupun batinnya, beda halnya dengan anggota keluarga Xender lainnya.

Satu Minggu yang lalu Lyra telah di pindahkan dari rumah sakit awal ia dirawat ke rumah sakit milik Dayn.

Di sini Lyra dirawat oleh Vans si dokter keluarga Xender.

Bagaimana dengan Dayn dan putra putranya? Mereka telah bisa beraktivitas secara normal.

Hanya saja mereka lebih banyak menghabiskan waktu di kamar rawat Lyra. Mereka kebanyakan akan mengadakan meeting secara online.

Selama dua bulan itu sudah banyak perubahan terjadi seperti, hubungan Tian dan sang Daddy semakin membaik. Mereka telah menyelesaikan semua permasalahan yang telah terjadi.

Selain itu seluruh mansion milik keluarga Xender tengah di renovasi seperti membuat satu kamar khusus anak perempuan serta keperluan lainnya. Karena mereka akan kedatangan seorang nona muda di keluarga Xender.

Berbeda dengan keluarga yang lain. Kini keluarga Agatra tengah sibuk mempersiapkan sang putri yang sekarang menjadi putri tunggal mereka untuk persiapan masuk ke SMA favorit.

Sedangkan untuk sang putra, Rafa. Kini ia sedang mempersiapkan bekalnya untuk dua semester terakhir sebelum ia menjadi seorang dokter.

Tidak sampai empat hari, mereka semua telah berhasil melupakan bayang bayang Lyra, bahwa putri bungsu keluarga itu pernah hidup dengan mereka.

Kembali ke keluarga Xender. Kini yang sekarang tinggal di ruang rawat itu adalah Tian dan juga Ruel serta Lyra yang masih setia dengan tidur nyenyak nya.

Untuk yang lain seperti Dayn kini sedang sibuk mengurus para tamu perusahaannya dan untuk Gray serta Eden mereka akan mengecek jalannya proses pembangunan kamar sang adik bungsu.

Mereka ingin kamar itu akan memberikan kenyamanan untuk adik mereka selama gadis kecil itu tinggal dengan mereka.

Tentu mereka akan berusaha untuk menghapuskan memori buruk kehidupan sang adik bungsu.

"Bang, Abang tidak pergi lagi kan?" Tanya Ruel dengan sedikit gugup.

"Untuk sekarang tidak. Tapi kedepannya bisa jadi" ucap Tian santai.

Ruel yang mendengar itu membuat ia menunduk sedih. Karena ia berpikir keluarga nya itu tidak akan pernah bersama sama lagi.

Namun suasana sedih itu terhenti ketika Tian melanjutkan ucapnnya.

"Yang pergi bukan hanya aku. Tapi kita semua. Kapan kapan aku akan mengajak kalian ke kampung halaman mommy. Hah~ jangan memikirkan hal yang tidak tidak. Mulai sekarang aku akan tinggal dengan keluarga ku sebagai pengganti hari hari yang telah hilang. Dan juga ingin menghabiskan waktu dengan adik manis ku ini" jelas Tian karena ia tadi melihat wajah kecewa saudaranya itu.

Mendengar itu suasana hati Ruel pun berubah menjadi senang dan tanpa sadar ia menaikkan nada suaranya.

"Wah!! Benarkah!!" Pekik gembira Ruel.

Plak!

Karena ribut dan akan mengganggu Lyra, Tian pun memukul kepala Ruel.

Ruel yang di geplak tentu tidak terima, ia pun membalas geplakan itu ke kepala Tian.

Dan terjadilah perang antara dua saudara itu. Hubungan antara Tian dan dua saudara tirinya itu sudah terjalin baik layaknya sesama saudara kandung.

Maka dari itu Ruel sudah mulai berani bersikap nakal seperti dirinya yang asli kepada Abang keduanya itu.

(End) My Posesif New Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang