2.2

13.8K 783 1
                                    

Saat ini Lyra tengah berada di dalam mobil hitam mewah milik Daddy nya menuju gedung perusahaan pusat milik Dayn yang ada di China.

Ini adalah kali pertama Lyra keluar dari mansion setelah tiba di China dan juga kali pertama Dayn membawa si bungsu ke kantornya.

Awalnya pagi tadi semua berjalan baik seperti biasanya, sampai pada saat Lyra tantrum ingin Daddy nya tinggal bersamanya dan tidak usah bekerja. Mau tidak mau Dayn pun menuruti permintaan putrinya.

Ia pun ikut melukis bersama sang putri dan memilih terlambat datang ke kantor. Lagi pula kantor itu adalah miliknya jadi terserah dirinya saja mau datang atau tidak. Saat ini yang terpenting adalah waktu berharga bersama sang putri.

Selang beberapa menit kemudian Lyra pun minta ingin bertemu dengan bang Tiannya.

Dari keempat abangnya itu, Lyra lebih banyak menghabiskan waktu dengan bang Tiannya. Karena mereka sebelas dua belas. Artinya karena Lyra memiliki bakat di musik maka Lyra lebih banyak menghabiskan waktu di akustik bersama Tian untuk bermain alat musik.

Dayn pun memberitahu Lyra bahwa abangnya itu tengah bekerja dan sore nanti baru akan pulang.

Lyra yang mendengar itu tidak terima, dan ia pun menangis. Dayn yang melihat si bungsu menangis berusaha membujuknya sampai akhirnya ia pun menyerah.

Maka dari itu saat ini Dayn tengah membawa sang bungsu ke kantor nya dan juga tempat para putranya bekerja.

"Sudah sampai tuan" ucap sang sopir.

"Mm"

Sang sopir turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk tuannya.

"Baby, ayo turun kita sudah sampai hm" ucap Dayn lembut pada Lyra yang tengah tertidur.

"Eugh~ Lyra ngantuk Dad" lenguh malas Lyra.

"Hah...katanya ingin ketemu bang Tian" bujuk sang Daddy.

"Nanti aja~ bang Tian kan masih di bumi. Nanti aja hoam ketemu Lyranya ya Dad" ucap Lyra dengan setengah sadar.

Dayn yang mendengar itu tersenyum geli tentang apa yang di ucapkan oleh sang putri.

Melihat Lyra tidak akan bangun, Dayn pun mengendongnya dan menutup wajah Lyra dengan jas kantor nya.

Dayn dan keempat putranya itu memang sengaja untuk tidak mempublish wajah si bungsu di karenakan berbagai macam alasan. Salah satunya demi kenyamanan dan keselamatan Lyra, karena keluarga Xender memiliki banyak musuh terutama di dunia bawah.

Tap..tap..tap...

Petugas keamanan yang berjaga di pintu basement itu segera membuka pintu kaca dan membungkuk hormat pada tuannya.

"Siang Tuan"

"Mm"

Sang petugas juga segera menekan tombol lift agar tuannya bisa segera masuk.

Ting!

"Tuan, kemana an-"

"Tujuh. Dan diamlah" ucap Dayn dengan nada rendahnya agar sang putri tidak terbangun.

Petugas itu pun mengangguk patuh dan menekan tombol tujuh. Hanya petugas keamanan yang mengetahui wajah dari anak bungsu keluarga Xender itu. Karena Dayn telah memerintahkan seluruh petugas keamanan nya yang notabene nya adalah bawahannya di dunia bawah untuk selalu melindungi keluarga nya terkhusus si bungsu.

Setelah lift itu naik, sang petugas akhirnya bisa bernafas lega. Asal tau saja bahwa semua petugas, penjaga dan sekretaris di perusahaan itu adalah anak buah Dayn di Black'Diamond. Maka dari itu orang orang yang mengenal kepribadian keluarga Xender itu akan berhati hati ketika berpapasan dengan sang iblis.

(End) My Posesif New Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang