1.19

18.2K 992 16
                                    

"Sudah siap?"

"Mm!"

"Yasudah ayo, yang lain sudah menunggu di bawah"

Tian pun mengandeng tangan adik bungsunya itu keluar dari kamar nya.

Tap...tap...

"Selamat pagi Daddy! Selamat pagi Abang!" Sapa Lyra pada anggota keluarganya.

"Jangan berteriak sayang, nanti tenggorokan mu sakit" larang Gray.

Sudah dua bulan full Lyra berada di kediaman Xender itu sebagai putri bungsu Dayn.

Kini tingkah ceria dan kekanak kanakan yang sudah lama di pendam oleh gadis kecil itu pun mulai terlepas menampakkan wujudnya.

Seminggu setelah Lyra keluar dari rumah sakit, Dayn mendatangkan psikolog anak terbaik buat Lyra. Hingga Lyra di diagnosa mengalami inner children.

Namun bukannya kecewa, Dayn dan putra putranya bersyukur karena mengatahui bahwa Lyra memiliki mental yang kuat setelah di hancurkan berkali kali oleh keluarga kandungnya.

Buktinya dengan menjalani terapi selama sebulan full, trauma, kecemasan dan juga Asperger syndrome Lyra perlahan mulai stabil. Dan dapat dikatakan Lyra 80% telah menjadi seperti anak perempuan normal lainnya.

Hanya saja untuk inner children dan juga Asperger syndrome yang di derita Lyra tidak dapat hilang sepenuhnya. Mendengar penjelasan itu Dayn DNA keempat putranya pun mengangguk paham dan sangat tidak keberatan asalkan mereka masih dapat terus melihat tingkah imut dan gemas si bungsu.

Selain itu bentuk fisik Lyra kini semakin hari semakin tak tertandingi seperti wajah imutnya itu tambah menarik perhatian siapapun yang melihatnya.

Wajah Lyra bukan hanya dapat di bilang cantik saja tapi ia manis dan imut. Hampir seluruh pujian untuk perempuan di dapatkan oleh anak delapan tahun itu.

Buktinya saja ketika beberapa teman Abang abangnya itu bertamu ke kediaman Xender untuk mengerjakan tugas, mereka tidak tahan untuk tidak mencubit gemas pipi gembul Lyra dan juga mereka ingin sekali mencium wajah adik teman mereka. Hanya saja tindakan itu di hentikan oleh para abangnya Lyra.

Satu Minggu yang lalu ia sudah terbiasa dengan kehidupan barunya dengan keluarga baru.

Dayn dan putra putranya tentu senang dengan perkembangan si bungsu yang menjadi lebih baik. Mereka tambah senang ketika si bungsu sudah mulai santai dengan mereka.

"Baby, makan serapan mu setelah itu kita berangkat" perintah Dayn.

Lyra pun dengan senang hati memakan serapannya dan duduk di bangku samping kiri Dayn.

Satu keluarga itu pun memakan serapan mereka sebelum berangkat ke universitas salah satu putra Xender itu.

Yap hari ini bertepatan dengan hari wisudanya Eden. Maka dari itu mereka semua sudah bersiap siap dari subuh tadi. Begitu juga Lyra, karena hari ini adalah pengalaman pertamanya untuk mendatangi pesta besar (wisuda Eden) dengan keluarga nya.

Untuk Eden, ia sudah pergi dari semalam dan memilih menginap di kampusnya. Karena akan ada banyak persiapan yang akan dilakukan sebelum hari H.

Setelah mereka selesai serapan, mereka pun langsung bersiap siap menuju ke kampus nya Eden.

Di sepanjang perjalanan menuju ke sana di isi oleh suara tawa mereka akibat gurauan Ruel dan Lyra.

Mungkin karena umur Lyra tidak berbeda terlalu jauh dengan umur Ruel, maka kadang kadang mereka selalu suka bercanda. Dimana Ruel selalu mengganggu Lyra di saat dirinya sedang mendapatkan giliran untuk memainkan game milik Ruel.

(End) My Posesif New Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang