2.8

10.3K 516 6
                                    


Drap!...drap!..

Cklek!

"Baby?!"

Pintu kamar sang putri di buka kasar oleh duda lima anak itu. Raut wajah khawatir terukir jelas di wajahnya setelah mendapatkan info dari bodyguard yang ia perintahkan untuk menjaga anak anaknya itu memberitahu bahwa si bungsu Xender itu jatuh sakit.

"Dad?" Ucap kompak para putra yang sedang berada di kamar Lyra.

"Daddy?" Sapa lemah Lyra yang sedang tiduran di kasurnya.

Dayn pun bergegas berjalan ke kasur sang putri. Ia pun semakin khawatir ketika melihat wajah lesu Lyra.

"Baby apa yang terjadi hmm? Apa yang sakit?" Tanya khawatir Dayn.

"Ini" tunjuk Lyra pada perutnya.

Dayn yang melihat itu mempersepsikan bahwa putrinya itu keracunan makanan sehingga perutnya sakit.

"Keponakan ku tidak keracunan makanan" jawab santai Vans sambil membawa minuman berupa teh chamomile untuk keponakan nya itu.

Vans sudah terbiasa dengan sikap posesif keluarga iparnya itu.

Awalnya ketika Lyra dan yang lain telah pulang ke mansion, Eden segera menelepon dokter keluarga alias paman mudanya untuk dapat memeriksa Lyra.

Dan di sini lah Vans, ia segera meletakkan minuman itu di nakas dan membantu mendudukkan Lyra.

"Tidak keracunan? Lalu kenapa perutnya bisa sakit?" Tanya protektif Dayn.

"Tidak apa apa. Ini hal yang wajar terjadi. Keponakan ku sekarang sudah tumbuh dewasa. Ia sekarang telah menjadi gadis remaja" ucap Vans sambil menyodorkan minuman hangat itu pada Lyra.

"Ayo diminum. Supaya nyerinya berkurang" Lyra pun meminumnya secara perlahan.

"Apa maksud nya?" Tanya bingung Dayn.

"Dad, Lili mendapatkan hari haid pertamanya" jelas Gray yang tidak ingin membuat Daddynya itu kebingungan.

Mendengar itu Dayn pun terdiam dan menatap Lyra dengan ekpresi yang sulit di artikan.

"Huft...kamu membuat Daddy ketakutan, Baby" ucap Dayn sambil mengelus lembut rambut Lyra.

Vans yang melihat keponakan perempuan nya itu mulai tidur segera menyuruh semua orang untuk keluar dan membiarkan Lyra beristirahat.

"Berapa lama?" Tanya Dayn di sela minum kopinya.

Mereka semua kini berada di ruang keluarga.

"Berapa lama apa nya? Tidak bisakah Kakak ipar tersayang ku ini berbicara secara jelas dan jangan setengah setengah. Dasar mafia dingin" Kesal Vans.

Dayn pun menghentikan aktivitas minum kopinya dan menatap lurus pada adik iparnya itu.

"Sakit perut nya. Berapa lama putri ku menahan sakit itu?" Tanya Dayn sambil menahan emosi untuk tidak melempar kopi panas itu ke wajah adik ipar tersayang nya itu.

"Hoo....nah kayak gitu baru jelas. Hmm biasanya wanita akan haid selama kurang lebih seminggu dalam satu bulan. Untuk nyeri haid itu kemungkinan cuman di rasakan di hari pertama sampai hari kedua" kelas Vans.

Dayn yang mendengar itu mengangguk paham dan melanjutkan aktivitas nya.

.
.
.

Dua hari telah berlalu, kini Lyra sudah merasa mendingan. Walaupun begitu ia masih sangat malas untuk banyak beraktivitas. Dikarenakan ia belum terbiasa memakai pengganjal di bawah sana.

(End) My Posesif New Family Where stories live. Discover now