BAGIAN 40 |

4.1K 306 3
                                    

Selamat membaca 💓















Christy tidak tega melihat kakaknya menangis, walaupun ia merasa beban hidup nya jauh lebih berat dari chika.

Katrina berbisik tepat pada telinga chika. "Lo mau dapet kejutan yang lebih mengejutkan gak?".

"Gue punya kejutan yang sangat waw buat lo, mau gak?". Lanjut katrina

"Gue gak butuh kejutan, gue cuma minta lepasin gue sama christy". Ujarnya sesegukan

Katrina pun merapihkan rambut chika yang menutupi matanya. "Gue kasih kejutan dulu ya, biar lo seneng".

"Karna gue udah siapin banyak kejutan buat lo yessica". Lanjut katrina

Chika menatap mata katrina. "Gue mohon, lepasin gue sama christy".

"Berapapun uang yang lo minta, pasti gue kasih". Lanjut chika

Mendengar jawaban chika, katrina kembali dibuat tertawa. "Lucu juga lo, dan salah besar kalo lo anggep gue sebagai penjahat pemeras duit". Ujarnya terkekeh

"Terus mau lo apa?".

"Gue mau kasih lo kejutan doang kok, setelah itu akan ada kejutan yang akan selalu lo ingat, bahkan sampai lo mati juga masih inget kejutan itu". Ujarnya tersenyum licik

"Gue males bacot, sekarang lo bilang mau lo apa?".

"Ohh, gak sabaran bunget lo ya, oke gue mulai sekarang". Ujar katrina

"Masukk". Titah katrina pada orang yang ada diluar

Mendapat panggilan dari katrina, mereka berdua pun masuk ke dalam ruangan itu.

Chika dibuat terkejut lagi dengan kedatangan mereka berdua. "Aninn, arann". Ujarnya pelan

Aran tidak berani melihat ke arah chika sama sekali, sedangkan anin langsung tersenyum licik ketika chika melihatnya.

Anin mendekat pada chika. "Yessica tamara, lo masih inget sama gue kan?".

"Udah lama kita gak ketemu, makin cantik aja". Lanjut anin sembari mengusap lembut bibir chika

Mendapat sentuhan dari anin, chika langsung membuang muka dari anin. "Jangan sentuh gue dengan tangan najis lo itu". Ujarnya datar

"Gak berubah ya, tetep aja songgong".

Katrina berbisik pada aran. "Samperin chika, bikin dia marah". Titahnya

"Gue gamau".

"Samperin, jangan sampe gue yang marah sama lo". Tegasnya

"Tugas gue cuma satu, jangan paksa gue". Jawab aran yang masih setia menunduk

Bughh.

Satu pukulan keras katrina berhasil mendarat di perut aran. "Samperin, jangan sampe gue murka sama lo". Tegasnya

"Bangsat lo". Akhirnya aran menghampiri chika yang sedang berdebat dengan anin

Melihat aran berjalan ke arahnya, anin langsung merangkul tubuh aran. "Lihat sayang, mantan kamu, cantik banget ya". Ujarnya

Aran masih saja menunduk. "Kita keluar". Ajak nya

"Gak bisa dong, tugas kita disini masih banyak". Jawab anin

"Emm cium aku dong sayang, cium aku seperti kamu biasanya". Lanjut anin

Aran masih saja diam, ia tidak tega melihat chika menangis di depan nya. "Maafin aku chik, maaf aku harus ngelakuin ini didepan kamu". Cicitnya sangat pelan

PELIPUR LARA CH2 (END)Where stories live. Discover now