BAGIAN 53 |

3.9K 413 51
                                    

Selamat membaca 💓
















Sesampainya di rumah sakit, gracio langsung menggendong tubuh putrinya ke arah ugd, gracio membentak seluruh pegawai rumah sakit itu, yang menurutnya terlalu kelamaan dalam menangani putrinya.

Suster menyuruh gracio untuk menunggu diluar, namun gracio terus memaki nya, bahkan ia berani membeli rumah sakit ini, agar ia tetap bisa melihat keadaan putrinya.

Suster itu tetap menyuruh gracio agar cepat keluar, agar dokter tidak terganggu ketika menangani putrinya. "Saya mohon tunggu diluar ya pak, ini juga demi kebaikan pasien". Ujar suster itu

"Saya ini papa nya! kamu jangan memaksa saya untuk meninggalkan putri saya!". Tegasnya

"Saya tau pak, tapi ini sudah prosedur dari rumah sakit kami pak". Suster itu memohon pada gracio

"Tolong jangan ganggu dokter ketika menangani putri bapak". Ujar suster itu

Akhirnya gracio memilih mengalah, ini juga demi kebaikan putrinya. "Saya keluar, tapi kalian harus menyelamatkan putri saya".

"Jangan berani keluar, sebelum putri saya membaik". Lanjut gracio diangguki suster itu, setelah itu gracio keluar dari sana

---

Gracio menunggu didepan ugd dengan pikiran yang sangat cemas, jujur saat ini perasaan sangat kacau.

Melihat keadaan putrinya yang semakin parah, pikiran gracio langsung kemana mana, ia sangat takut jika harus kehilangan putri sulungnya.

Tangan gracio memijat pelipisnya yang terasa sangat pening. "Kamu gak boleh nyerah sayang, jangan tinggalin papa nak". Ujarnya sepelan mungkin

"Maafin papa sayang, papa udah kasar sama kamu, gak seharusnya papa pukul kamu nak".

"Seharusnya yang papa pukul laki laki yang sudah menghamili kamu nak".

"Siapapun laki laki itu, papa gak akan membiarkan, dia dan keluarganya hidup dengan tenang".

"Dia harus membayar semuanya, bila perlu ia harus membayar dengan nyawanya sendiri". Lanjut gracio dengan kedua tangan yang sudah mengepal kuat

Clekk.

Pintu ugd terbuka, dan gracio langsung menghampiri dokter yang baru keluar dari ugd. "Gimana keadaan putri saya dok?". Tanyanya

Dokter itu tampak lesu. "Maaf pa, saya harus menyampai hal yang sangat tidak mengenakkan".

"Maksud anda apa!, Apa yang terjadi dengan putri saya!". Tegasnya

"Putri bapak terlalu banyak meminum obat itu, ia juga terlalu banyak mengkonsumsi paracetamol dengan dosis yang tidak sewajarnya".

Dokter itu sedikit menarik nafasnya. "Beberapa obat obatan itu adalah obat yang berdosis sangat tinggi, bahkan obat yang putri bapak konsumsi tidak dapat di beli disembarang tempat, dan tidak sembarang orang bisa membelinya".

"Obat obat itu sudah menyebar di seluruh tubuh putri bapak, jika saja lebih cepat ditangani, mungkin hal ini tidak akan terjadi, maaf pak, putri bapak harus mengalami kerusakan di hatinya, atau bahasa medisnya gagal hati". Lanjut dokter itu

PELIPUR LARA CH2 (END)Where stories live. Discover now