BAGIAN 91 |

3K 367 31
                                    

Selamat membaca 💓
















Sesampainya di tempat pembuangan sampah, chika langsung menghampiri petugas yang ada disana.

Gracio dan shani hanya mengikuti nya dari belakang. "Permisi pak, tadi ada orang yang buang sampah kesini, kantong sampah nya warna hitam agak besar".

"Bapak tau gak pak?". Lanjut chika

"Waduh, kalo orang buang sampah pake kresek hitam mah banyak mbak". Ujar petugasnya

"Kira kira dimana ya pak". Ujar chika

"Gak tau mbak, tapi kalo yang baru sih ada di depan, emangnya dibuang jam berapa?".

"Siang pak, saya gak tau tepat jam nya".

"Maaf banget mbak, kalo yang siang udah dibawa dari tadi, udah dibuang dipusat nya langsung".

"Pusatnya dimana ya pak?".

"Jauh mbak, lagian gak akan bisa ketemu, soalnya udah dihancurin sama digabung juga".

Mendengar jawaban petugasnya, seketika tubuh chika langsung melemah, apa benar ia sudah kehilangan christy untuk kedua kali nya? Hatinya terasa sangat sakit, lagi lagi ia kehilangan adiknya.

Chika menjatuhkan tubuhnya di tanah kotor itu, dengan air mata yang sudah menetes, tangan nya memukul keras kepalanya sendiri.

Melihat putri sulungnya tampak sangat sedih, dan mulai menyakiti dirinya sendiri, shani langsung menghampiri dan memeluknya. "Jangan dipukul gitu kepalanya, nanti sakit sayang". Ujar shani yang sudah memeluk tubuh putri sulungnya

Gracio juga ikut menahan tangan chika agar tidak memukul kepalanya lagi. "Kamu gak boleh pukul pukul gitu kak, papa tau kamu lagi sedih, kamu juga kecewa".

"Kenapa aku gak dibolehin bahagia sih pa? Kenapa kebahagiaan aku selalu singkat?". Tangisnya

"Padahal cuma barang itu yang bikin aku jadi semangat lagi, kenapa harus hilang".

"Sekarang aku udah kehilangan christy seutuhnya, aku gak sanggup pa, aku gak akan sanggup".

"Kapan christy jemput aku pa? Aku mau ikut sama christy, dunia terlalu jahat untuk aku pa". Lanjut chika yang masih menangis

Mendengar semua isi hati putri sulungnya, tak sengaja air mata gracio mulai menetes. "Sabar ya kak, barang barang itu memang hilang, tapi hati adek masih ada ditubuh kamu sayang".

"Justru karna hati christy ada ditubuh aku, rasanya malah semakin sakit, sakit banget pa, christy juga pasti kecewa sama aku pa". Tangisnya

"Adek gak akan kecewa sama kamu, adek pasti ngertiin kok sayang, kamu harus kuat ya". Ujar shani yang masih memeluk tubuh putri sulungnya

"Sekarang hidup aku udah gak berguna pa, yang aku mau sekarang cuma christy pa".

"Tolong biarin aku jemput christy pa, mungkin aku udah gak akan sanggup hidup lagi setelah ini, dunia ku udah hancur, dunia ku udah kembali gelap, gak ada lagi alasan untuk aku berharap hidup". Ujar chika sesegukan dengan tatapan kosong nya

"Gak boleh ngomong gitu, papa gak suka, kamu masih ada papa, mama, suami kamu, anak kamu, hidup kamu gak sesepih itu kak". Ujar gracio

"Jangan sebut bajingan itu lagi pa, ini semua karna dia, awal mula hidup aku hancur juga karna bajingan bajingan itu".

"Kak, jangan kaya gitu, gak boleh nak, angel itu tetep anak kamu". Ujar shani

"Gak! Dia bukan anak aku!".

PELIPUR LARA CH2 (END)Where stories live. Discover now