BAGIAN 54 |

3.7K 348 6
                                    

Selamat membaca 💓















Ketika christy sedang duduk ditaman rumah sakit ini, tiba tiba ia menerima telpon dari mama nya.

Shani mengabarkan bahwa chika sudah mulai dipindahkan di kamar inapnya, dengan cepat christy berlari ke ruangan tempat chika dirawat.

Clekk.

Christy membuka pelan pintu kamar inap chika, ia melihat shani yang sedang duduk disamping bangsal chika.

Ia juga melihat gracio yang sedang berdiri disamping shani, perlahan ia mendekat pada keluarganya. "Keadaan kakak gimana ma?".

"Apa keadaan kakak udah membaik, kok udah dipindah ke kamar?". Lanjut christy

"Iya sayang, kakak udah membaik, tapi ya masih harus selalu dipantau". Jawab shani

"Soal donor hati nya, apa udah bisa kita udah bisa dicek?". Tanya christy

"Katanya dokter, besok aja sayang". Ujar shani

Christy pun mengambil kursi disamping shani, ia ikut duduk disamping bangsal chika.

"Dek, mama sama papa mau pulang sebentar, sekalian ambil barang barang kakak". Ujar shani

"Kamu jaga kakak disini sendirian gapapa kan?". Lanjut shani

"Gapapa kok ma, sekalian ambilin baju ganti aku ya ma". Jawabnya

"Iya sayang, nanti mama bawain baju kamu".

"Kalo gitu mama sama papa tinggal dulu ya". Lanjut shani

"Iya ma, hati hati". Shani dan gracio langsung keluar dari ruangan chika

Perlahan tangannya mengusap lembut kepala chika. "Kakak harus sembuh ya, kalau nanti hati aku cocok sama kakak".

"Aku rela donorin hati aku untuk kakak, asal kakak sembuh". Lanjut nya menatap sendu wajah chika yang tampak pucat

Christy merapihkan rambut chika yang menutupi wajah nya, ia juga mengelap keringat chika dengan tangan nya. "Padahal disini dingin loh, kakak kok masih keringetan".

Kini christy menggenggam tangan chika yang sudah dihiasi oleh selang infus. "Kasian kakak aku, tangan nya makin kerasa kurus".

"Makan yang banyak dong, masa kakak aku kurus sih".

"Biasanya paling semangat kalo makan, masa sekarang jadi kurus". Ujarnya sembari mengusap lembut tangan chika yang ia genggam

"Anak kakak di dalem gimana ya? kalo kakak gak makan". Ujarnya

"Apa dia juga ikut puasa?". Herannya

"Kakak cepet bangun dong, kasian tau anak kakak ikut puasa".

"Kakak boleh minta apa aja sama aku, asal kakak bangun".

"Mau minta jamal digoreng juga gapapa deh, asal kakak bangun".

Christy mengusap lembut perut chika, ia terkekeh ketika membayangkan bagaimana bisa kakaknya yang masih seperti anak kecil, akan mempunyai anak. "Lucu gak sih, kalo lihat kakak punya baby".

"Selepas dari bapaknya, sebenernya aku juga nungguin baby nya lahir tau".

"Aku pengen gendong dia, aku juga pengen ngasih dia nama yang keren".

"Aku harap dia gak akan pernah tau siapa bapaknya, aku gak sudi kalo anak kak chika mengakui bajingan itu sebagai bapaknya". Lanjutnya

Tiba tiba jari tangan chika, bergerak pelan, telunjuknya bergerak ditangan christy. "Tangan kak chika tadi gerak kan? ayo bangun kak".

PELIPUR LARA CH2 (END)Where stories live. Discover now