BAGIAN 81 |

3.5K 488 114
                                    

Selamat membaca 💓














Pagi ini ketika chika masuk ke dalam kamar christy, hal pertama yang ia lihat adalah gitar pemberian yang sudah christy rakit sendiri.

Perlahan ia berjalan ke arah gitar itu,  chika sangat merasa bersalah, karna emosinya semalam sudah merusak barang berharga milik adiknya.

Namun tanpa sadar chika tersenyum tipis, ketika melihat gitar itu sudah penuhi dengan bekas lem. "Ternyata kamu sayang banget sama gitar ini dek".

"Maafin kakak ya sayang, kakak udah rusakin gitar kesayangan kamu".

Setelah melihat gitar itu, kini chika berjalan ke arah tempat tidur adiknya, perlahan nya duduk di samping tubuh christy yang masih tertidur pulas.

Tangan nya mulai mengusap lembut rambut christy. "Dek, bangun sayang".

"Christy, ayo bangun dulu sayang, udah lagi loh". Ujar chika yang masih mengusap lembut rambut christy

Merasakan usapan lembut pada rambutnya, christy pun mulai terusik dari tidurnya, ketika ia membuka matanya, ternyata di samping nya sudah ada chika.

Perlahan christy menjauhkan tubuhnya dari chika. "Ngapain kesini?". Tanya nya dengan suara seraknya

"Kakak mau bangunin kamu". Jawab chika tersenyum tipis

"Mulai sekarang gak perlu".

"Kamu masih marah ya sama kakak?".

"Masih nanya?". Ujar christy datar

Perlahan chika menggapai tangan christy. "Maafin kakak dek, kakak gak bermaksud mau ngerusakin gitar itu". Ujar chika sendu

"Maaf kakak, gak akan bisa mengembalikan gitar itu jadi seperti semula". Jawab christy sembari melepaskan genggaman tangan chika

"Kita benerin ya, kakak anterin kamu ke toko nya".

"Gak, aku gamau gitar itu diganti sama yang baru".

"Kita benerin aja, gausah beli baru".

"Ya sama aja, kan sama sama diganti". Ujar christy sedikit ketus

"Terus kakak harus gimana? Biar dimaafin sama kamu".

"Kakak keluar aja, jangan ganggu aku".

"Yaudah kalo kamu mau nya kakak keluar, kakak mohon jangan lama lama ya marah nya". Setelah itu chika langsung keluar dari kamar christy

Ketika chika sudah keluar dari kamarnya, christy langsung melemparkan beberapa barang nya yang ada di meja nakas samping tempat tidurnya.

Christy melemparkan barang itu ke arah foto fotonya bersama chika. "Gue benci sama lo kak, mana yang katanya gak akan berubah?!!".

"Setiap gue coba untuk ngertiin lo, hati gue selalu menolak kak!".

"Gue tau kalo hidup lo udah gak akan bisa kaya dulu lagi, gue tau kak!".

"Tapi mana janji lo kak?! Lo selalu bilang sama gue, kalo lo gak akan ngebiarin gue ngerasa sendiri!".

"Nyata nya lo sendiri yang udah ingkari janji itu kak!".

Ternyata chika masih ada didepan pintu kamar christy, ia mendengar semua curahan hati adiknya, tak sengaja air matanya sudah menetes.

Tangan nya masih menggenggam erat gagang pintu kamar christy. "Maafin kakak dek, maaf". Ujarnya sangat pelan


***

Chika menggendong angel didalam kamarnya, karna sedari tadi angel menangis terus, ia juga sudah memberikan asi nya.

PELIPUR LARA CH2 (END)Where stories live. Discover now