BAGIAN 75 |

3.7K 439 39
                                    

Selamat membaca 💓















Gracio meninggalkan pekerjaan nya, karna chika memberi kabar jika dokter nya sudah datang.

Sesampainya di rumah sakit, gracio langsung pergi ke ruangan dokter itu, mereka menjelaskan pengobatan apa saja yang akan mereka berikan pada christy.

Setelah selesai berkonsultasi, gracio kembali ke ruangan christy, ia datang dengan membawa selembar kertas. "Gimana mas? Apa kata dokternya?". Tanya shani ketika melihat suaminya masuk

"Ini dikasih sususan pengobatan apa aja yang harus adek jalani". Ujarnya sembari memberikan selembar kertas itu pada istrinya

"Sebanyak ini mas?". Kaget shani

"Iya sayang, dokter bilang kalo itu udah paling sedikit".

"Aku mau lihat dong ma". Ujar christy

Shani pun memberikan kertas itu pada putri bungsunya. "Banyak banget, kaya soal ulangan". Ujar christy sambil membaca isi kertas itu

"Ihh, kenapa harus operasi lagi sih ma, aku gamau ah kalo operasi lagi". Ujarnya setelah membaca isi surat itu

Mendengar ucapan adiknya, chika merasa bingung. "Bentar deh, tadi kamu bilang operasi lagi?".

"Emang kapan kamu pernah operasi dek?". Lanjut chika

Seketika mereka hanya bisa terdiam, bisa bisanya christy keceplosan. "Jawab kakak christy". Ujarnya sembari menggenggam kedua tangan adiknya

"Aku salah ngomong kak, maksud aku gak gitu". Ujarnya pelan

"Bohong! Cepet jawab jujur".

"Enggak kak, aku gak bohong". Jawab christy sambil menundukkan kepalanya

"Kamu jawab atau kakak cari tau sendiri ke dokter?".

"Tapi kalo sampe kakak tau nya dari dokter, kakak bakal marah sama kamu". Lanjut chika sembari melepaskan genggaman nya

Melihat kakaknya yang akan pergi, christy menahan tangan nya. "Jangan kak, kakak gak perlu kaya gitu, mereka juga gak akan tau".

"Makanya jawab!". Tegas chika

"Jangan marah marah, aku takut". Cicitnya yang masih menunduk

"Jelasin sama kakak, jangan ada yang kamu tutup tutupin". Ujarnya sedikit pelan

"Iya kak, dulu aku pernah operasi".

"Operasi apa? Kenapa kakak gak tau?".

Bukannya melanjutkan penjelasannya, justru christy malah menangis. "Kakak nyuruh kamu jelasin, bukan nangis". Ujar chika sedikit tegas

"Kak, jangan gak boleh gitu sayang, adek pasti takut kalo kamu marah". Tegur shani

"Makanya jawab, jangan sampe aku beneran marah". Ujar chika

"Lebih baik kamu baca surat yang adik kamu pegang, disitu ada rekapan hasil medisnya". Timpal gracio

Chika pun langsung mengambil kertas itu dari tangan adiknya, perlahan ia membaca semua isi surat itu, namun ada bagian dari isi surat itu yang berhasil membuat dirinya melemah.

Chika menaruh surat itu, dan kembali menatap sendu mata christy, yang sudah dibasahi dengan air mata. "Jadi bener kamu yang udah donorin hati untuk kakak?". Tanyanya dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Jawab kakak christy!". Tegasnya

"Maafin aku kak". Tangisnya sudah tidak bisa ia tahan

Bukannya menjawab justru chika langsung membawa christy ke dalam pelukannya. "Kenapa kamu melakukan itu dek? Kenapa sayang?".

PELIPUR LARA CH2 (END)Where stories live. Discover now