BAGIAN 63 |

3.4K 346 5
                                    

Selamat membaca 💓














Pagi ini christy terbangun lebih awal, karna dadanya kembali terasa sakit, dengan pelan pelan christy mencari keberadaan obatnya.

Ketika ia akan berdiri, tiba tiba tubuhnya terjatuh di lantai kamar, ia mencengkram erat dada nya. "Tuhan, sakit banget dada aku". Ringisnya

"Obat aku dimana sih".

Christy berpegangan meja nakas samping tempat tidurnya, ia mulai berjalan ke arah pintu kamar chika, sebelum ia berhasil menggapai gagang pintu itu, tubuhnya kembali terjatuh. "Awsstt, sakit banget dada aku".

"Kenapa harus sakit disini sih, aku takut kakak bangun".

Tangan kanan christy berhasil membuka pintu kamar chika, walaupun tangan kirinya ia buat untuk mencengkram dada nya yang terasa sakit.

Christy mulai berjalan ke arah lift rumahnya, ia berjalan dengan berpegangan dinding rumahya.

Sampai akhirnya ia sampai didalam kamar nya. "Obat, kamu dimana sih, awsstt, dada aku kenapa sakit banget sih"

Tangan christy menggapai obatnya yang tergeletak di meja belajarnya. "Akhirnya obatnya ketemu".

"Ckk, kenapa aku gak bawa air sih, sekarang aku udah bener bener gak kuat buat jalan lagi".

"Jantung aku udah sakit banget Tuhan". Ringisnya yang masih mencengkram erat dada nya

Ia melihat botol bekas miliknya yang ada di dekat tempat sampah kamarnya. "Itu air, aku harus bisa ambil". Christy mencoba menyeret tubuh nya sendiri ke arah tempat sampah itu

Dengan cepat christy langsung meminum obatnya dengan air bekas itu, setelah itu ia jatuhkan tubuh di lantai dingin kamarnya.

Tangan nya masih setia mencengkram kuat dadanya. "Tolong jangan ambil aku sekarang Tuhan, tugas ku masih belum selesai".

"Tolong jangan sekarang, aku mohon Tuhan". Ujarnya dengan air mata yang sudah menetes, jujur jantung nya terasa sangat sakit

Namun beberapa saat ini merasakan ada cairan kental dan berbau amis, yang keluar dari hidungnya.

Tangan nya mengusap kasar hidung nya yang mengeluarkan darah. "Apa Tuhan benar benar akan mengambil aku saat ini?". Ujarnya

"Aku harap Tuhan masih memberiku waktu yang lebih lama".

"Sampai kakak bisa merasakan bahagia, kebahagiaan yang bukan dari aku".

"Aku mohon jangan sekarang Tuhan, seenggaknya tolong biarkan aku melihat keponakan ku nanti". Lanjut christy yang masih setia mencengkram kuat dadanya

Perlahan christy mulai berjalan ke arah tempat tidurnya, walaupun sesekali ia terjatuh karna tidak ada yang bisa ia pegang.

"Dada aku sakit banget, kenapa gak hilang hilang sih Tuhan".

Christy menatap sendu beberapa lembar kertas yang akan ia taruh didalam kamar tamu, yang sudah ia siapkan untuk chika. "Semoga aku masih bisa menyelesaikan nya, kamu harus kuat christy, jangan kalah sama rasa sakit ini".

"Bukankah kamu sudah terbiasa dengan rasa sakit? kenapa kamu malah ingin menyerah begitu saja?". Ujarnya yang masih setia mencengkram kuat dadanya

Perlahan christy memejamkan matanya, jujur ia sudah tidak kuat untuk menahan rasa sakit pada dada nya.


***

Ketika chika mulai terusik dari tidurnya, ia mencari keberadaan adiknya, bukannya tadi malam ia masih bersamanya.

PELIPUR LARA CH2 (END)Where stories live. Discover now