•Bab°°2

27K 2.4K 103
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"Khai Grissham, Orang yang ku benci setelah kehidupan ku!" Khai Ayhner yang bergumam, setelah mengalami kematian tragisnya. Disini dia berada, di sebuah tempat gelap dengan cahaya redup.

Bukan tempat kotor ataupun seram, melainkan sebuah kamar dengan nuansa hitam sedikit cahaya.

Sungguh, Khai kira dia akan masuk ke alam baka dan di lempar ke neraka. Tapi apa ini, dia kembali hidup di raga seseorang.

Dia mengeraskan rahangnya ketika mengingat pertemuannya dengan sang pemilik kamar, sekaligus pemilik tubuh yang dia tempati saat ini.

Khai Grissham, orang yang memberikan tubuhnya secara paksa pada Khai Ayhner. Dia juga memberikan ingatan nya dengan suka hati, berbeda dengan yang menerima nya.

Khai Grissham, pemuda berusia 20 tahun. Seorang kakak dari 3 orang Adik, sekaligus Anak sulung dari keluarga Grissham. Keluarga yang memiliki sifat kejam terkecuali Khai, itulah sebabnya dia dikucilkan.

Dia selalu di pandang rendah oleh Ayah, terkhusus adik-adik nya. Bahkan mereka tidak segan-segan melukai nya secara fisik, maupun psikis.

Mengingat itu Khai Ayhner semakin Emosi, Khai Grissham memberikan hidupnya pada khai Ayhner untuk apa? Melanjutkan hidup menyedihkan nya begitu?

Ceklek

Suara pintu terbuka sama sekali tidak dihiraukan nya, dia masih berbaring di ranjang luas itu, tanpa mau melihat siapa yang masuk.

"Cepatlah turun makan malam, kami sudah menunggu mu!" Nada ketus orang itu membuat Khai tersenyum miring, ah ini hal baru untuknya.

Sebelumnya, Khai selalu mendapat perlakuan ramah dari sekitar nya, termasuk orang tuanya. Meskipun mereka sangat sibuk dengan dunia nya masing-masing, tapi mereka tetap bersikap lembut pada anak semata wayang mereka.

"Ck apa kau tuli!?"

Khai menoleh, menatap pemuda yang menatapnya dingin penuh emosi. Pemuda ini nampaknya berusia di bawah Khai Ayhner, tapi dia sama sekali tidak punya sopan santun kepada yang lebih tua. Berbeda dengan Khai Ayhner yang masih tau caranya bersikap sopan.

"Jangan menatapku seperti itu anak lemah!"

Khai terkekeh, membuat pemuda itu terkejut. oh apakah kakak lemah nya, tidak lagi sakit hati mendengar celaan nya?

Kakak? Ya dia Crish Grissham, 16 tahun. Adik bungsu dari Khai Grissham, sekaligus yang paling membenci Khai, karena sifat lemah lembutnya. Dia yang selalu membuat Khai Grissham menangis karena perkataan pedasnya.

Khai mendudukkan dirinya, masih menatap Crish dengan mata sayu tegasnya. Lalu dia merentangkan kedua tangannya, membuat Crish menautkan alis.

"Apa kau lumpuh sekarang?" Sarkas Crish membuat Khai menatap nya datar, oh ayolah jiwa malas nya sedang kambuh sekarang. Tidak peduli tubuh orang di depannya ini lebih kecil darinya, Khai tetap malas berjalan.

"Cepatlah, aku lapar!"

Crish tentu saja emosi mendengar itu, tapi entah kenapa dia juga menuruti perintah kakaknya. Dia menggendong tubuh kurus Khai di punggungnya.

'dia ringan sekali..'

Khai menyamankan posisi nya di gendongan Crish, tubuh Khai memang kurus. Seperti kekurangan gizi, Atau kekurangan kasih sayang? Itulah yang Khai Ayhner pikirkan.

'setidaknya aku bisa menjadikan mereka babu '

.

.

.

Mereka berdua sampai di ruang makan, masih dengan Khai berada di gendongan Crish.

"Apa yang di lakukan orang lemah ini padamu Crish?" Carlos, 17 tahun, Adik kedua Khai Grissham. Dia menatap sinis Khai yang masih nyaman di punggung Crish.

Crish tidak menjawab Carlos, dia mendudukan Khai di kursi dekat dengan Ayah nya. Tuan Grissham, yang hanya menatap kedua putra nya itu tanpa ekspresi.

Khai menatap makanan yang tersaji di meja makan, uhh tidak ada yang dia suka. Dia kemudian menatap mereka semua, tatapannya berhenti pada seseorang di hadapannya, yang menatapnya dingin.

"Aku ingin Nasi goreng!" Pintanya pada orang itu, membuat semuanya terkejut dengan keberanian nya.

Daifan, 19 tahun. Adik pertama Khai, dia tersenyum miring menatap Khai, lalu bangkit dan berlalu menuju dapur. Khai tersenyum puas, ingatan Khai Grissham berguna. adiknya yang satu itu memang pandai memasak.

Sementara yang lain menatap Khai lamat, seperti ada yang salah dengan orang yang selalu mereka anggap lemah ini. Dulu, Jangan kan menyuruh, menatap mereka saja Khai segan. Tapi sekarang?.

"Apa kau terbentur sesuatu?" Tanya sang kepala keluarga, membuat Khai menatap nya.

"Kenapa? Bukan kah aku anak sulung di keluarga ini? Jadi aku berhak untuk menyuruh adikku" jawab nya santai membuat Tuan Grissham tersenyum puas. Ah ini yang dia harapkan dari putra sulungnya, bukan sifat lemah lembut seperti mendiang istrinya.

"Ya, kau benar. Putra sulung ku" Grissham mengelus rambut Khai. Khai? Dia tidak menepis atau pun terbuai, dia tidak bereaksi apapun karena malas.

Carlos dan Crish menatap Khai lamat. Khai yang merasa ditatap, membalas tatapan mereka dengan alis terangkat.

"Kau merencanakan sesuatu?" Crish bertanya mewakili Carlos.

"Ya..Menjadi putra sulung Grissham yang sesungguhnya. dan kakak dari ke 3 adik kejam ku" jawab Khai penuh wibawa, membuat ketiga orang itu tersenyum penuh arti.

"Baklah kak, apa Tidak ada perintah untuk kami?" Pertanyaan Carlos membuat Khai tersenyum lebar.

'aku suka disini~'











~~~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~

Typo Tandai ~

Thankyouuuuuuuu 💕

31Mei2023

BROTHER ✓Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum