•Bab°°23

7.2K 981 37
                                    

~Happy Reading~

.

.

.

Crish memegang dadanya yang sesak, air matanya meluncur bebas. Begitupun dengan Carlos dan Daifan yang menangis tanpa isakan.

"Kak hiks..maaf.."

Crish memeluk hadiah dan surat dari Khai, selepas kepergian Khai tadi, mereka langsung membuka paper bag berisikan hadiah dari Khai. Betapa menyesalnya mereka ketika membaca surat yang di tulis Khai.

Surat itu bertulis..
_____________________________________

Hai Crish, selamat hari kasih sayang...

Aku tidak pandai membuat kata. Aku hanya ingin memberikan ini padamu, sebuah action Pigure kesukaan mu. Kau tau mencari ini sangat sulit, Aku sampai harus berkeliling mall mencarinya. tapi tidak apa, untuk adik bungsu tersayang ku.

Haha rasanya aneh menulis ini, tapi Crish kau memang adik kesayangan ku. Meskipun aku tidak pernah mengatakan nya, aku sungguh menyayangimu dan kedua kakak mu yang lain.

Ah, jika kau bertanya ini untuk apa, ini adalah Hadiah Valentine dari kakak pertamamu ini. Ya, memang tidak seperti yang lain yang memberikan coklat. Tapi aku harap kau menyukai nya.

Sekali lagi selamat hari kasih sayang,

Aku menyayangimu Crish

Tertanda

Khai, kakak pertamamu..
_____________________________________

Begitulah sekiranya isi surat dari Khai, untuk Carlos dan Daifan juga tidak jauh beda. Khai menuliskan sesuatu yang mereka pertanyakan tadi. Apa Khai menyayangi mereka? dan Khai menjawab nya di surat-surat itu.

Ya, Khai menyayangi mereka. Bukan sebagai Khai Grissham, tapi sebagai Khai Ayhner.

"Kak ayo kita cari kak Khai, kita harus minta maaf padanya,"

"Iya kak, kita bodoh sekali lebih percaya orang itu daripada dia,"

Daifan menghembuskan nafasnya kasar. benar, Mereka bodoh karena termakan ucapan kedua orang tadi..

FLASHBACK ON

"__Jadi begitu, Khai yang kalian anggap kakak kalian adalah putra kami, Khai Ayhner yang dinyatakan meninggal beberapa bulan lalu,"

Ketiga saudara itu terdiam mendengar penjelasan Ayhner dan Naomi, atau orang tua kandung Khai kata mereka.

"Aku tidak percaya perpindahan jiwa itu ada," gumam Carlos merasa tak percaya dengan fakta ini.

"Jika Khai Ayhner yang sekarang menempati raga kakak kami, berarti kakak kami sudah tiada?"

"Mungkin."

Mereka kembali terdiam, berarti selama ini mereka terlambat menyadari kesalahan mereka. Kakak yang mereka sakiti sudah tiada, yang mereka berikan kasih sayang ternyata orang asing.

"Jadi, kalian akan membiarkan dia tinggal bersama kami kan?" Mereka menatap dua orang tua itu datar.

"Tidak,"

"Kami sudah terlanjur menyayanginya,"

"Hmm, mau dia kakak kami atau bukan, kami sudah menyayangi nya. Dia yang membuat kami menyadari kesalahan kami, dia juga yang membuat kami menjadi adik yang lebih baik."

"Jadi, biarkan dia tinggal bersama kami," ucap Daifan dengan sopan. Namun tidak dengan Ayhner dan Naomi yang mengepalkan tangannya, mereka tidak suka bergagi.

BROTHER ✓Where stories live. Discover now