•Bab°°5

16.2K 1.8K 25
                                    

~Happy Reading~
.

.

.

"Ck tidak ada baju ganti!" Kesal khai setelah memeriksa tas nya, kini dia sedang di dalam toilet. Setelah Insiden tadi, Khai harus segera mandi karena tubuh nya terasa lengket dan bau.

Namun karena tidak ada baju ganti, dia harus menunda dulu rencananya itu. Khai kemudian menggeledah tas nya lagi, dan dapat! Sebuah handphone. Untung ini tas mahal, sehingga air itu tidak menembus kedalam.

Dia membuka aplikasi kontak, hanya ada kontak keluarga nya. Dia kemudian memilih nama Crish untuk di panggil.

Cukup lama panggilan berdering..

"Halo, ada apa kak?"

"Kirimkan aku baju ganti, sekarang!"

Tut

Khai mematikan telepon sepihak, kemudian dia berdecak. Bau di tubuhnya sangat mengganggu indera penciuman nya.

Tok tok tok

"Kak, kau di dalam?"

Suara dari luar toilet terdengar, itu suara Daifan. Khai menghiraukan nya, dia masih kesal dengan adik nya satu itu.

Daifan memang selalu menyuruh mahasiswa lain untuk membully nya, jika dulu Khai Grissham akan diam saja tanpa melawan. Maka sekarang, Khai Ayhner akan memberikan mereka hukuman yang setimpal.

"Kak jawab aku, atau aku dobrak pintu ini!" Ancaman Daifan membuat Khai semakin kesal, dia melempar handphone nya ke arah pintu.

'Dukh

"Berisik!"

Setelah itu tidak ada lagi suara dari luar, Khai tidak peduli. Dia segera melepas baju kotornya dan mandi, dia sudah tidak tahan dengan bau tubuhnya saat ini.

10 menit berlalu, Khai sudah menunggu 5 menit dari dia selesai mandi. Dia mulai kedinginan karena tidak memakai baju sehelai pun, beruntung kamar mandi ini tertutup.

'Ha'cim

Khai menggosok hidungnya yang tidak nyaman, oh dia sudah mulai bersin-bersin.

"Ck ternyata tubuh ini memang lemah!"

'Ha'cim

Tok tok

"Kak ini aku, Crish" Khai menghembuskan nafasnya kasar, akhirnya datang juga.

"Masukkan baju nya kedalam tanpa melihat!"

Crish menurut, dia membuka sedikit pintu kamar mandi dan memasukan bawaan nya kedalam. Khai langsung menerima itu dan menutup pintunya.

Beberapa menit Khai selesai memakai baju, dia keluar toilet dan menatap kedua adiknya datar.

'Ha'cim

Khai kembali bersin membuat mereka panik, padahal jika dulu mereka akan bersikap tidak peduli.

"Ayo ke UKS!"

Khai menepis kasar tangan Daifan, dia menatap Crish Sayu, Crish yang mengerti langsung berjongkok dan menggendong kakak nya. Khai segera menyenderkan kepalanya di punggung Crish, kepalanya mulai terasa berat sekarang.

"Aku akan menghukum mereka!" Ucapan Daifan membuat Khai kembali menatapnya

"Kau ingin menghukum mereka yang menyakiti ku?" Khai bertanya dengan pelan, Daifan mengangguk mantap.

"Maka kau harus menghukum dirimu sendiri!"

'Ha'cim

Crish segera membawa Khai menuju UKS, meninggalkan Daifan yang terdiam mendengar penuturan kakak nya itu.

*******

"Apa aku tidak berat?" Khai bertanya dengan pelan, mereka masih dalam perjalanan menuju UKS.

"Tidak, kau sangat ringan."

"Apa tidak susah menggendongku?"

Crish terkekeh pelan, lalu menggeleng..

"Tidak kak,"

"Apa bisa menggendong ku di depan?" Crish menghentikan langkah nya, kemudian menurunkan Khai. Dia berbalik dan tersenyum menatap kakak nya, yang sekarang sudah sedikit pucat itu.

Tanpa berkata apapun lagi, Crish menggendong Khai ala koala. Khai menyenderkan kepalanya di ceruk leher Crish, kepalanya semakin pusing sekarang. Hidung nya juga tidak nyaman.

"Crish wangi,"

Crish tersenyum tipis mendengar itu, dia tetap Melanjutkan langkahnya dengan hati-hati. Walaupun Khai ringan, tetap saja tubuhnya lebih tinggi dari Crish. Jadi Crish sedikit kesusahan menggendong nya dengan posisi seperti ini.

"Crish,,ngantuk, pusing, dingin.." racau khai semakin lirih dengan mata yang terpejam.

Crish mempercepat langkahnya mendengar racauan kakak nya itu.
dia mengeraskan rahangnya.

'Aku akan melenyapkan mereka, dan menghukum mu kak Daifan!'
























~~~~~~~~~~~~~~~~~
To be continued ~

Typo Tandai ~

Thankyouuuuuuuu 💕

2Juni2023

BROTHER ✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ